Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh..
Alhamdulillah bisa apdet lagi nih...
Sebelumnya aku mau minta maaf karena jarang apdet , jujur aja aku lagi ada sesuatu yang bikin aku gak fokus buat nulis jadi sekali mohon maaf...Happy reading , and jangan lupa vote 🌟 sebelum baca, tinggal pencet 🌟 gak butuh tenaga tapi bermanfaat dan bisa menyenangkan hati.
Okey ...
Bismillahirrahmanirrahim...Selamat membaca.
❤️
Kyai Imran ,dan bunyai Saudah tergopoh -gopoh berlari menyusuri koridor rumah sakit Harapan kasih Bandung, setelah mendengar kabar bahwa Ali dan Anisa kecelakaan beliau langsung bergegas, disinilah Sekarang beliau sibuk mencari ruangan kedua anaknya.
Bunyai Saudah memegang dadanya, rasanya cemas dan gelisah, ternyata ini jawaban dari kegelisahannya sedari pagi.
Di perjalanan tak sengaja beliau berpapasan dengan beberapa perawat yang tengah mendorong brankar Anisa, sontak beliau langsung mencegatnya.
" Anisa sayang..." Ujar beliau sambil memegang erat tangan menantunya.
" Umi....hiks!...mas Ali mi...mas Ali!..... Ah!!..." Rintih Anisa sambil menahan rasa sakit di perutnya.
" Sudah sayang ..sudah...kamu jangan pikirkan Ali dulu...kamu fokus saja pada bayimu nak....umi yakin Ali pasti akan baik baik saja..., Ada Allah yang akan menjaga dan menolongnya..."
Anisa mengangguk, bunyai Saudah menitikkan air mata, setelah itu mencium puncak kepala Anisa lembut.
" Maaf Bu...kami harus segera membawa pasien ..." Ujar salah satu perawat menegur, bunyai Saudah menganggguk, melepas Anisa dengan diiringi doa dalam hati.
Bunyai Saudah kembali menangis, kyai Imran langsung merangkul pundak istrinya " jangan hawatir umi...., Kedua anak kita pasti akan baik baik saja.."
" Nggih bah..."
❤️
Setelah berjuang selama berjam-jam dengan sisa tenaga yang tersisa, akhirnya Anisa bisa melahirkan dengan selamat, bahkan dia di karuniai dua anak sekaligus, kembar non identik yaitu putra dan putri, meski sempat pingsan karena kehabisan tenaga, namun Anisa bersyukur semuanya berjalan dengan lancar.
Untuk saat ini Anisa masih berada di ruangannya, mengingat kondisinya masih sangat lemah.
Air matanya mengalir, pikirannya jauh menerawang, menerka nerka dalam hati, kira kira bagaimana keadaan suaminya saat ini?
" Mas Zaid!..., Aku pengin ketemu mas Ali mas..." Pinta Anisa pada Zaid yang baru datang beberapa saat lalu bersama kyai Ghifari abahnya.
" Tapi dik...kamu itu masih lemah..., Masih butuh istirahat...nanti saja ya..."
Anisa menggeleng " nggak mas...plis.. aku pengin kesana.." mohon Anisa .
Zaid menghela nafas panjang, lama lama tak tega juga lihatnya, Zaid paham bagaimana perasaan adiknya itu.
" Ya sudah...sebentar ya...mas mau ambil kursi roda dulu..." Anisa mengangguk, tak lama Zaid datang dengan kursi roda yang didorong nya, setelah itu membopong tubuh adiknya dengan sangat hati-hati.
Saat sampai di depan ruang operasi Anisa langsung bertanya pada bunyai Saudah perihal tentang keadaan Ali, namun beliau menggeleng.
Ternyata beliau juga belum mengetahuinya , karena sang dokter tak kunjung keluar dari ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)
RomanceApa jadinya?.. Bila dua orang yang tidak saling mencintai, dan bahkan saling membenci di satukan dalam sebuah ikatan pernikahan! Akankah keduanya akan bersatu?.. Atau justru akan berpisah?... Temukan jawabannya disini..