Sakit 🥺

826 58 0
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh....

Jangan lupa vote 🌟 sebelum baca.

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading guys!

                                    ❤️

" Kamu siapa?..." Tanya Ali.

Anisa kaget mendengarnya, apa apaan mas Ali ini? Baru juga bangun sudah main bercanda saja...Tutuk Anisa dalam hati.

Gadis itu terkekeh " mas Ali gak usah bercanda dech...., Nggak lucu!..." Ucap Anisa dengan nada tak suka.

" Aku tidak bercanda!..., Siapa kamu?, Kenapa kamu panggil aku mas?..." Tanya Ali keheranan, kening Anisa berkerut.

" Mas yang bener dech...masa sama istri sendiri nggak inget?..." Kesal Anisa sedikit emosi.

" Istri?... siapa?... Kamu?..." Heran Ali benar benar tak mengerti.

" Mas plis jangan bikin aku kesel, cukup bercandanya...." Pinta Anisa sungguh sungguh.

" Aku tidak bercanda, memangnya kapan aku menikah?..., Aku sama sekali tidak mengingatmu...."

" Ini aku mas Anisa!.. istri mas!.."

Ali nampak berpikir " Anisa?..." Kilatan bayangan hitam muncul di ingatan Ali, membuat  pemuda itu meringis akibat denyutan di kepalanya.

Ali memegangi kepalanya " mas...., Mas Ali kenapa?.." tanya Anisa cemas, gadis itu menyentuh tangan Ali.

" JANGAN SENTUH!..." Anisa kaget bukan kepalang saat Ali menepis kasar tangannya sambil membentak.

Bukan apa apa , Ali hanya tidak mau di sentuh oleh orang yang bukan mahramnya, dan lagi dia juga tidak mengenal gadis itu.

Air mata Anisa meleleh , ya Allah...ada apa ini?..., Mas Ali kenapa?...

Klek!

Pintu ruangan terbuka, terlihat bunyai Saudah melenggang masuk kedalam, beliau terkejut saat melihat Ali yang sudah terbangun, beliau langsung menghambur memeluk putranya.

" Alhamdulillah Ali!... Akhirnya kamu sadar juga nak!..." Ungkap beliau terharu, Ali membalas pelukan itu cukup erat.

" Umi...." Ucap Ali.

Bunyai Saudah langsung mencium puncak kepala putranya, melihat itu membuat Anisa semakin bingung, dengan bunyai Saudah dia ingat namun mengapa dirinya tidak?...

" Oh iya umi.... perempuan ini siapa?..., Kenapa dia disini?..., Pake acara ngaku ngaku jadi istri Ali lagi..., Memangnya Ali sudah nikah mi?..." Bunyai Saudah terpaku mendengarnya, kontan beliau langsung memandang Anisa.

" Nak...kamu beneran nggak inget?..., Dia ini Anisa , dia memang istrimu!..."

" Masa sih mi?..., Kok Ali nggak inget ya?..., Perasaan akh!..." Ali kembali meringis sambil memegangi kepalanya.

" Anisa panggil dokter nak!..."

Anisa mengangguk dan langsung bergegas.

                                   ❤️

" Begini Bu...dari pemeriksaan sepertinya empat puluh persen ingatan pasien terhapus akibat benturan keras di kepala pasien, tetapi ibu dan keluarga tidak perlu cemas, karena ini hanya bersifat sementara, saat waktunya tiba  ingatan pasien pasti akan kembali pulih...

Namun perlu di ingat mohon untuk saat ini jangan terlalu mendesak pasien untuk mengingat , karena itu bisa sangat berbahaya "

Bunyai Saudah menganggguk paham, sementara Anisa langsung menghambur kedalam pelukan beliau.

Ali Imran Dan An Nisa ( Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang