Author pov.
Hari kini sudah menunjukan waktu 19:00-malam. Dan saat itu-pun nampak Y/n sedang duduk sendirian disofa ruang tamu, sembari pikirannya yang sedang memikirkan suatu hal. Ya, gadis itu nampak terlihat sendu, dengan menggenggam resah ponsel ditangannya. Bagaimana tidak? Karena saat ini dia akan mencoba untuk menghubungi Jisoo, untuk ia pertemukan dengan Seokjin. Sungguh Y/n sangat tak percaya, jika pada akhirnya dia sendirilah yang akan membatu Seokjin untuk kembali dengan mantan istrinya. Ya, Jisoo... wanita yang pernah merebut kebahagiaannya dimasa lalu itu, kini dia benar-benar sudah masuk kedalam hidupnya Y/n. Sungguh ini semua diluar dugaannya.
"Aku tak percaya, jika pada akhirnya aku sendiri yang akan membantu Seokjin untuk kembali bersama Jisoo. Aku benar-benar akan kehilangan pria yang selama ini aku cintai." Lirih Y/n, yang perdetik ia mulai saja menghubungi Jisoo, untuk dia ajak bertemu.
"Yeoboseyo Jisoo-ya." Ucap Y/n saat panggilan itu sudah terangkat.
"Ne, ada apa Y/n-ah?"
"Apa malam ini kita bisa bertemu?"
"Eoh, bukankah malam ini kau harus bekerja?"
"Aniya... Aku tidak jadi bekerja. Rencananya aku ingin mengajakmu untuk makan malam disebuah restoran di xxxx." Tukas Y/n, yang terpaksa harus berbohong. Karena jika dia mengatakan yang sebenarnya, maka Jisoo pasti akan langsung menolaknya.
"Eoh, baiklah. Kau kirimkan saja alamatnya."
"Emmm, baiklah." Y/n segera mematikan panggilannya, saat sudah mendapatkan persetujuan dari Jisoo. Dan perdetik, ia terlihat menarik nafas jengah, dengan menyibakan rambutnya kebelakang cukup kasar.
"Huffff, baru saja permulaan nafasku sudah terasa sesak saja." Ricau Y/n, yang saat itu merasakan kembali rasa sesak dalam dadanya. Bagaimana dia tidak bisa tenang? Karena malam ini, dan diwaktu ini, dia harus menerima kenyataan bahwa Seokjin akan benar-benar kembali bersama Jisoo. Dan secara otomatis, tidak ada lagi harapan untuknya bisa bersama Seokjin lagi, walau-pun hanya sebatas teman. Semuanya akan berubah jika Seokjin dan Jisoo benar-benar bersatu kembali.
Namun di saat Y/n hanya sibuk bergumam dengan dirinya sendiri, tak lama kemudian ia-pun memutuskan untuk bangkit dari duduknya, karena dia baru saja mengingat akan satu hal.
"Sudahlah... lagi pula perasaanku ini tidaklah penting, karena disini Seokjin yang lebih membutuhkan kebahagiaan. Lebih baik aku siapkan dulu kebutuhannya, untuk pergi nanti." Lanjutnya, yang perdetik Y/n langsung saja pergi menuju kamarnya Seokjin.
...
.
..
.
.
.
.
.
.
.
Dilain sisi, disebuah ruang studio. Saat itu nampak Jungkook sedang duduk bersama Jimin disofa sana, dengan Jungkook yang tengah memasang wajah kesal. Ya, pria itu bahkan berkali-kali melirik ke arah pintu luar, seperti sedang menunggu kedatangan seseorang yang ingin sekali ia temui.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGLE DADDY [KSJ / TAMAT]
RomanceKim Seokjin. Seorang duda tampan beranak satu. Dia adalah salah satu pengusaha muda yang tergolong sukses dengan kekayaannya yang sudah tidak diragukan lagi. Apapun yang dia inginkan, pasti bisa dia dapatkan dengan mudah. Tapi semua itu tidak menjam...