S'D -Eps 42-

909 91 25
                                    

Author pov.

"Kau?" Y/n begitu amat terkejut, saat melihat sosok wanita yang baru saja keluar dari dalam mobil berwarna hitam itu. Ya, itu ternyata adalah nyonya Choi. Ia turun dari dalam mobilnya, dengan sang supir yang segera memberikannya sebuah payung agar dia tidak kehujanan. Berbanding balik dengan Y/n, yang sudah basah kuyup akibat guyuran air hujan yang sedari tadi mengguyurnya.

 Berbanding balik dengan Y/n, yang sudah basah kuyup akibat guyuran air hujan yang sedari tadi mengguyurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara di arah lain... saat itu nampak Seokjin yang tengah berjalan ditempat yang sama, tak jauh dari keberadaan Y/n saat ini. Pria itu terus saja melihat kesana-kemari dengan mengenakan payung yang sedari tadi ia bawa. Hingga tak lama kemudian, Seokjin-pun tersenyum lega saat ia menemukan objek yang dicarinya. "Haissss, kenapa Y/n malah hujan-hujanan?" Gumam Seokjin hendak akan menghampiri Y/n. Namun seketika langkahnya terhenti, saat ia melihat sosok wanita yang kini sedang berdiri bersama Y/n.

 Namun seketika langkahnya terhenti, saat ia melihat sosok wanita yang kini sedang berdiri bersama Y/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nyonya Choi? Kenapa dia bisa bersama Y/n? Ahsssss, hujan semakin deras saja. Aku harus mendengar pembicaraan mereka." Ucap Seokjin yang merasa penasaran akan pembicaraan kedua wanita itu. Dan tanpa pikir panjang lagi, Seokjin-pun segera memperhatikan mereka dari balik pohon yang letaknya tak jauh dari keberadaan dua orang itu.

Sedangkan di arah lain, saat itu terlihat nyonya Choi yang seperti akan berkata sesuatu.

"Hah, sungguh sangat sial aku harus dipertemukan lagi dengan anak sepertimu!" Sarkas Nyonya Choi, sembari berdecak kesal. Sedangkan Y/n yang mendengar penuturan tersebut, ia sempat dibuat sangat sakit hati ketika mendapatkan hinaan seperti itu dari ibu kandungnya sendiri. Bagaimana bisa seorang ibu yang pernah melahirkannya, bisa mengatakan hal yang menyakitkan seperti ini pada anaknya sendiri? Apa ini mimpi? Y/n terus saja bergelut dengan hatinya. Sampai saatnya, ketika Y/n perlahan bisa mengontrol perasaannya, ia-pun berniat membuka suara dengan diawali senyuman getir dari bibirnya.

"Mwo? Kau bilang hidupmu sial jika bertemu denganku? Ya!! Justru disini akulah yang merasa sial karena telah bertemu dengan wanita jahat sepertimu!" Y/n tiba-tiba saja mengatakan hal tersebut, sehingga membuat Nyonya Choi yang mendengarnya sontak saja dibuat tercengang, karena ini adalah pertama kalinya Y/n berkata kasar kepadanya. Dan karena merasa tak terima dengan perkataannya Y/n, tiba-tiba saja...

SINGLE DADDY [KSJ / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang