S'D -Eps 44-

901 118 24
                                    

Author pov.

Waktu kini sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.

Dikediaman rumahnya Seokjin.

Saat itu nampak sang pemilik rumah baru saja terbangun dari tidurnya. Seokjin mengerjap-rejapkan matanya, saat sinar matahari berhasil mengusik tidur nyenyak nya.

Pria jangkung itu lalu segera mendudukkan dirinya ditepi kasur, sembari tangan kanannya meraih benda pipih yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria jangkung itu lalu segera mendudukkan dirinya ditepi kasur, sembari tangan kanannya meraih benda pipih yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidurnya. Seokjin tertegun dengan wajahnya yang berubah bingung, saat ia sudah membaca isi pesan dalam ponselnya. Ya, Seokjin rupanya baru saja membaca pesan yang dikirim oleh Y/n beberapa saat yang lalu.

 Ya, Seokjin rupanya baru saja membaca pesan yang dikirim oleh Y/n beberapa saat yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Y/n? Kenapa dia pulang dengan sangat mendadak?" Gumamnya merasa penasaran. Namun saat Seokjin hanya bergeming dengan dirinya sendiri, tiba-tiba saja ia dikejutkan saat sosok seorang wanita yang membukakan pintu kamarnya begitu saja. Dan ternyata dia tak lain adalah nyonya Kim.

"Seokjin kau baru bangun?" Sapanya yang membuat Seokjin segera meletakan kembali ponselnya diatas nakas, seraya bangkit dari duduknya.

"Eomma, kenapa kau ada disini? Bukankah semalam kau pulang?" Tanya Seokjin merasa kebingungan. Sebab seingat Seokjin, bukankah kedua orang tuanya sudah pulang semalam. Tapi kenapa diwaktu sepagi ini ibunya bisa berada di rumahnya lagi.

"Eomma baru saja sampai, sudah cha... kau segeralah bersiap-siap. semua orang sudah menunggumu dibawah." Pintanya yang semakin membuat Seokjin lebih kebingungan lagi, ketika mendengar kalimat akhir dari sang ibu.

"Apa maksudmu, eomma? Siapa yang menungguku?" Tanya Seokjin saat itu.

"Kau akan tau nanti setelah kau turun kebawah. Baiklah... eomma akan pergi sekarang." Final Nyonya Kim yang langsung pergi begitu saja meninggalkan kamar sang anak. Sedangkan Seokjin sendiri, ia nampak masih bertanya-tanya akan maksud ucapan ibunya.

"Siapa yang bertamu sepagi ini?" Gumam Seokjin, yang perdetik dia segera berjalan mengambil handuk di lemarinya, lalu bergegas masuk kedalam kamar mandi.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian. Saat itu di Daegu.

SINGLE DADDY [KSJ / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang