Kim Seokjin. Seorang duda tampan beranak satu. Dia adalah salah satu pengusaha muda yang tergolong sukses dengan kekayaannya yang sudah tidak diragukan lagi. Apapun yang dia inginkan, pasti bisa dia dapatkan dengan mudah. Tapi semua itu tidak menjam...
Disebuah kamar. Saat ini telah terdengar suara isakan kecil seorang gadis didalam sana. Itu Shin Y/n. Ya, gadis itu benar-benar sudah terisak disana, karena merasa tak tahan lagi untuk menahan rasa sakit dalam hatinya. Sebab perkataan orang tua Seokjin tadi sungguh membuatnya merasa sakit hati dan juga bimbang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Y/n terus saja menangis, dengan kedua tangannya yang sibuk memasuki satu-persatu pakaiannya kedalam koper besar miliknya. Sampai saatnya, setelah Y/n sudah selesai mengemasi semua barang-barangnya, gadis itu-pun lantas menyempatkan dirinya untuk duduk terlebih dahulu ditepi kasur, sebelum dia akan benar-benar pergi dari kamar ini.
Y/n menyeka air matanya yang terus saja keluar dari pelupuk matanya, ia terus mencoba untuk berhenti menangis karena takut isakannya akan terdengar oleh orang-orang yang berada dirumah tersebut.
Namun sialnya, Y/n rupanya sama sekali tak bisa menghentikan tangisannya, sebab hati dan pikirannya yang kini terus saja tertuju pada sosok Seokjin dan juga Hanbyeol. Rasanya sangat berat jika dia harus meninggalkan mereka berdua, karena kenyataannya Y/n sudah sangat menyayangi mereka dengan begitu tulus. Tapi mau bagaimana lagi? Y/n juga tak bisa berbuat apa-apa lagi, sebab saat ini kelurganya sedang dalam bahaya.
"Rasanya sangat berat untuk meninggalkan tempat ini. Aku benar-benar tak pernah menyangka, jika akan secepat ini meninggalkan mereka berdua. Seokjin-ah... Hanbyeol-ah... aku sangat menyayangi kalian. Kumohon jangan benci aku setelah aku pergi dari sini. Aku tak sanggup jika itu terjadi, sebab ditempat ini begitu banyak menyimpan kenangan manis bersama kalian berdua. Sekali lagi aku minta maaf. Aku minta maaf karena harus pergi tanpa memberitahukan kalian. Jeongmall mianhae..." Seketika tangisan Y/n pecah, saat sudah mengatakan itu semua. Dia terus menangis, melampiaskan semua rasa sesak dalam dadanya.
Sampai saatnya... kurang dari lima belas menit. Setelah merasa tangisannya mulai sedikit mereda, saat itu-pun akhirnya Y/n memutuskan untuk segera pergi dari sana, karena dia tidak ingin jika Seokjin sampai melihat kepergiannya.
... . . . . . . . . . Malam yang begitu gelap dan juga kelam itu, kini perlahan telah berganti menjadi pagi yang cerah kembali.
Tepatnya pada pukul 05:30-pagi ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.