S'D -Eps 22-

1.2K 123 28
                                    

Author pov.

Waktu kini sudah menunjukan pukul 18:30-malam.

Saat itu, Shin Y/n. Gadis tersebut nampak terlihat sedang berjalan menuju pintu utama, sembari bertelfonan dengan seseorang diseberang sana.

"Ne, appa jaga kesehatan appa disana, ne. Aku tutup dulu telfonnya." Y/n segera mematikan panggilannya, saat merasa sudah tenang ketika mendengar kabar jika ayah dan adiknya baik-baik saja di Daegu.

Dan saat itu-pun Y/n berniat untuk mempercepat langkah kakinya karena dia takut jika sampai terlambat bekerja. Namun baru saja ia melangkahkan kakinya beberapa langkah, tiba-tiba saja...

BRUKKKKKKK....

Bagai buah nangka yang jatuh dari pohonnya, suara tubuh Y/n yang terjatuh mengenai lantai begitu nyaring terdengar. Ya, gadis itu terpeleset karena kakinya yang menginjak lantai basah yang baru saja bibi Sang pel. Dan hal itu sontak saja mengakibatkan Y/n terjatuh dengan posisi tergelentang.

"Huwaaaaaa!!!! Bokongku sakit sekali." Pekik Y/n kesakitan, saat merasakan pantatnya yang mendarat terlebih dahulu kedasar lantai.

"Y/n-ah!, apa kau itu tidak bisa jalan dengan benar, hah?" Tiba-tiba saja Seokjin datang begitu saja dari arah dapur, dan langsung menghampiri gadis Shin itu yang kini sedang meringis kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Y/n-ah!, apa kau itu tidak bisa jalan dengan benar, hah?" Tiba-tiba saja Seokjin datang begitu saja dari arah dapur, dan langsung menghampiri gadis Shin itu yang kini sedang meringis kesakitan.

"Ya! Berhentilah mengomeliku. Palli bantu aku berdiri." Gerutu Y/n merasa kesal, karena saat itu Seokjin malah diam saja dihadapannya.

"Aniya, untuk apa aku menolongmu?" Seokjin malah hendak akan pergi, namun dengan cepat Y/n langsung saja menarik kaki kanannya hingga membuat langkah Seokjin terhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aniya, untuk apa aku menolongmu?" Seokjin malah hendak akan pergi, namun dengan cepat Y/n langsung saja menarik kaki kanannya hingga membuat langkah Seokjin terhenti.

"Jeball, bantu aku sekali ini saja. Ah, bokongku sangat sakit sekali. " Mohon Y/n yang membuat Seokjin tak bisa membantahnya lagi. Dan perdetik pria itu-pun dengan terpaksa segera meraih tangan Y/n untuk ia bantu berdiri.

"Kau sangat merepotkan sekali." Gerutu Seokjin, saat ia sudah berhasil membantu Y/n untuk berdiri.

"Aigoo... pinggangku." Ringis Y/n dengan memijat-mijat pinggangnya yang sedikit ngilu itu.

SINGLE DADDY [KSJ / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang