chapter two

3.8K 308 27
                                    

Budayakan tekan bintang setelah membaca, ya. Maafkan typo yang masih kalian temukan.
Terima kasih sudah mampir.

Kira-kira beginilah gambaran Kak Ansel yang lagi senyum kalau lihat Nana ngomong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira beginilah gambaran Kak Ansel yang lagi senyum kalau lihat Nana ngomong.
Sangat sangat ... membuat meleyot, ya, bestie.

Nana berlari kencang menuju gerbang yang nyaris saja tertutup jika ia telat sedetik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana berlari kencang menuju gerbang yang nyaris saja tertutup jika ia telat sedetik saja. Dengan napas ngos-ngosan Nana langsung duduk di kursinya ketika sampai ke dalam kelas.

"Kebiasaan banget ni anak, bangunnya sering kesiangan," ucap Tania dengan tangan menyilang di dada.

"Enggak sering, ya!" bantah Nana.

"Enggak sering, tapi selalu!" Pertegas Tania. "Makanya, jangan nonton drakor mulu tiap malam. Kebiasaan tidurnya lewat jam dua. Mau jadi apa lo bergadang mulu?"

Nana menghela napas pelan, kemudian menutup mulut Tania dengan roti yang baru saja ia buka. Jika tidak begitu, Tania akan mengomel sampai kelas dimulai.

"Eung, ini enak. Lo beli dimana?"

Dan berhasil. Membuat Tania bungkam itu sangat mudah. Alihkan saja dengan makanan, maka masalah selesai.

"ibu-ibu yang setiap pagi lewat rumah gue."

"Serius? Kok, gue enggak tahu. Besok gue nitip, deh, kalo lo beli."

"Iya, kalau ingat."

"Ck, ketus banget jawaban lo. Gue lihat-lihat muka lo asem banget pagi ini. Harusnya berseri-seri karena lo kemarin abis ngasih bekal buat kak Ansel."

Nana menaruh bukunya ke atas meja dengan keras, hingga membuat suara hentakan. "Iya, aneh banget. Tiba-tiba gue kesel banget hari ini," ungkap Nana.

"Kak Davis?" tebak Tania yang langsung menyebutkan nama Kakak Nana itu. Tentu karena Tania tahu salah satu alasan Nana kesal adalah Davis.

Try To Be Yours √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang