chapter six

2.5K 201 11
                                    

Budayakan tekan bintang setelah membaca. Maafkan typo☺
.
.

 Maafkan typo☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiw kiww ...
Kak Ansel yang tampan rupawan kembali ....

Nana membuang sampah ke tempat sampah besar yang ada di depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana membuang sampah ke tempat sampah besar yang ada di depan rumahnya. Biasanya setiap sore, Bapak yang bertugas mengambil sampah datang. Setelah selesai dengan tugasnya, Nana berbalik hendak pergi. Namun langkahnya terhenti ketika melihat mobil Davis masuk ke dalan rumah, membuatnya hampir tertabrak.

"Woi! Bawa mobil juga harus pake mata! Untung gue enggak ketabrak!" omelnya.

Davis, Ansel, san Geo keluar dari mobil itu. Mata Nana langsung tertuju pada wajah Ansel yang babak belur. Apakah terjadi sesuatu? Tapi Davis dan Geo baik-baik saja. Nana sampai mematung di tempatnya sampai tidak menyadari panggilan Davis.

"Diana!"

"Uh?" Nana menoleh ke arah Kakaknya. "Kenapa?"

"Ambilin kotak p3k, sama kompresan."

Nana mengangguk, tidak berani bertanya dan lebih memilih mengambil apa yang Davis minta. Setelah membawa barang-barang itu, Nana kembali ke teras rumah menghampiri ketiganya.

"Ini kenapa, sih? Kalian berantem?" tanya Nana yang terlihat dari nada bicaranya bahwa gadis ity khawatir.

"Bukan kita, tapi Ansel, Na," jawab Geo.

Nana mengenryit, agak tidak percaya dengan jawaban tadi. Mungkin jika Davis ataupun Geo yang berkelahi Nana akan percaya. Tapi Ansel? Pria dengan wajah kalem dan selalu tenang itu tiba-tiba berkelahi? Tidak pernah Nana bayangkan akan seperti apa wajah ramah Ansel ketika ada di situasi itu.

"Udah, gue enggak apa. Ini cuma luka biasa."

Geo menepuk bahu Ansel dengan keras, membuat pria itu mengernyit. "Gue kira lo kerasukan reog tadi! Untung itu anak masih hidup. Kalo dia kenapa-napa, bisa gawat urusannya."

Try To Be Yours √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang