chapter thirthy two

2.1K 237 26
                                    

Budayakan tekan bintang setelah membaca, ya.
Maafkan typo.
.
.

Papa Ansel ganteng banget😍 semangat bawa pulang Mama Nana, Pah🥳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Papa Ansel ganteng banget😍 semangat bawa pulang Mama Nana, Pah🥳
.
.

Ansel dan Axiel pergi ke restoran yang didatangi Axiel kemarin bersama Geo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ansel dan Axiel pergi ke restoran yang didatangi Axiel kemarin bersama Geo. Mereka pergi di jam yang sama ketika Axiel melihat Mamanya.

Keduanya duduk di salah satu meja dekat jendela, sembari memeriksa apakah wanita yang Axiel lihat kemarin akan melewati restoran itu atau tidak.

Sembari menunggu, keduanya juga sekali untuk sarapan di sana.

"Besok kita pulang ke Indonesia," ucap Ansel pada putranya.

"Aku masih belum mau pulang, Pa."

"Bulan depan kamu sudah mulai masuk sekolah. Ada banyak yang harus disiapkan. Lagipula, Papa banyak kerjaan."

Axiel memasang wajah cemberut. Anak laki-laki itu mengunyah toast nya sembari melihat ke luar jendela.

Ansel bisa melihat keinginan putranya untuk bertemu kembali dengan wanita itu. Bukannya Ansel tidak percaya, tapi ... Axiel juga sering mengatakan hal yang sama. Bilang bahwa dirinya bertemu dengan Mamanya di dalam mimpi. Ansel pikir, mungkin putranya hanya sangat merindukan sosok Mamanya. Meskipun Axiel belum pernah bertemu Mamanya sejak hari kelahirannya.

Sudah dua jam berlalu, dan tidak ada tanda-tanda bahwa wanita yang ditemui Axiel kemarin kembali ke restoran itu. Ansel juga sudah menduga hal ini. Karena kecil kemungkinan seseorang datang ke tempat yang sama di hari berikutnya, kecuali memang ada urusan penting atau memang tempat yang biasa didatangi. Ansel menyetujui permintaan Axiel untuk kembali ke restoran itu hanya agar putranya berhenti merajuk.

"Sudah dua jam kita di sini. Lihat? Mama tidak ada."

Axiel menggelengkan kepalanya. "Mama pasti datang. Papa harus tunggu sebentar lagi."

Try To Be Yours √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang