chapter thirty

2.4K 220 12
                                    

Budayakan tekan bintang setelah membaca, ya.
Maafkan typo
.
.

Bujangnya Papa Ansel😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bujangnya Papa Ansel😍
.
.

Bujangnya Papa Ansel😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Axiel!"

Satu orang wanita dan satu orang pria terlihat berlari tergesa-gesa. Ketiganya harus mengejar anak majikan mereka yang baru saja kabur dari tempat les nya dan naik taksi sendirian ke perusahaan tempat Papanya bekerja. Anak laki-laki berusia 5 tahun itu terlihat berlari sembari menggendong tas di punggungnya. Meski baru 5 tahun, anak itu benar-benar tidak takut apapun. Bahkan untuk naik taksi dengan jarak yang lumayan jauh pun, Axiel berani melakukannya sendirian.

Keduanya pun berhasil menangkap Axiel yang terlihat mencoba melepaskan diri itu.

"Axiel, ayo kita pulang!" ucap wanita bernama Lintang itu.

"Enggak! Aku mau ketemu Papa!" ucap Axiel.

"Nanti Papa marah kalau tahu kamu kabur dari tempat les. Mau dimarahin Papa?"

"Setiap hari juga Papa marah. Apa bedanya kalau sekarang dimarahi lagi?"

Lintang--wanita yang menjadi pengasuh Axiel itu benar-benar kewalahan. Anak majikannya ini begitu merepotkan.

"Kita pulang dulu, nanti Mba Lintang telepon Papa, ya? Katanya mau dibuatkan cake sama Mba Lintang?"

Axiel menggelengkan kepalanya. "Tapi aku maunya makan cake nya sama Papa. Hari ini ulang tahu aku. Aku mau rayain ulang tahun sama Papa."

Lintang menghela napas pelan. Ia mengerti kenapa Axiel begitu ingin merayakan ulang tahun dengan papanya. Karena, Ansel tidak pernah pulang tepat di hari ulang tahun Axiel. Bukan berarti Ansel tidak pernah merayakan ulang tahun Axiel, pria itu selalu merayakan, tapi satu hari setelahnya.

Try To Be Yours √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang