last chapter

4.3K 264 19
                                    

Budayakan tekan bintang sesudah membaca, ya.
Maafkan typo
.
.

Kita bertemu lagi di Chapter terakhir🥰Boleh kasih kesan kalian buat cerita ini setelah membaca, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
Kita bertemu lagi di Chapter terakhir🥰
Boleh kasih kesan kalian buat cerita ini setelah membaca, ya.🥰

Nana menyilangkan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana menyilangkan tangannya. Ia menghela napas pelan, lalu bergumam, "Harusnya enggak gue kasih tahu."

Ya, setelah memberitahu tentang kehamilannya, Ansel langsung berangkat ke New York sehari setelahnya.

Ansel berjalan dengan langkah cepat, menarik kopernya menghampiri Nana. Pria itu langsung memeluk Nana, lalu mengecup bibir Nana sekilas. "Apa kabar?"

Nana mendengkus. "Kak Ansel ngapain ke sini, sih? Nanti, kan, aku aja yang ke Indonesia."

Ansel menarik tubuh Nana mendekat, hingga kini tidak ada jarak di antara mereka. "Aku datang untuk bertemu kamu ... dan adik Chatra."

Ansel tersenyum, kemudian mengusap pelan perut Nana yang masih datar itu. "Halo anak Papa."

Nana menepis tangan Ansel. "Chatra sama siapa? Perusahaan Kak Ansel gimana?"

"Chatra sama Davis dan Tania. Ada Lintang dan banyak orang yang jaga Chatra di rumah. Perusahaanku? Ada Geo di sana."

Nana mendengkus. "Dasar! Tahu gitu enggak aku kasih tahu."

Ansel memasang wajah cemberut. Untuk kali pertama, Nana melihat ekspresi itu. "Kamu enggak senang aku datang?"

"Mau aku jujur?"

Ansel mengangguk.

"Dibandingkan senangnya, aku lebih banyak enggak senang."

Nana mengeluarkan ponselnya. "Aku harus ke kampus hari ini karena ujian. Kak Ansel di rumah aja, enggak usah ikut aku ke kampus."

"Aku antar ke kampus, ya?"

Nana menggeleng. "Aku bisa sendiri."

Nana mengambil kunci mobilnya, lalu mengambil tasnya yang ada di sofa. Wanita itupun langsung pergi meninggalkan Ansel yang baru saja datang. Pria itu hanya menghela napas pelan, lalu melirik ke arah kopernya. "Oke, aku akan di rumah aja."

Try To Be Yours √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang