Budayakan tekan bintang setelah membaca, ya.
Maafkan typo.☺
.
.Kira-kira begini tatapan Kak Ansel pas Reno dekatin Nana di acara prom night waktu itu. Sangat ... tydak ramah. Wkwkwk
.
.Tania menyadari Nana menjadi pendiam sejak dari lapangan tadi. Bahkan nasi goreng yang dipesannya sama sekali tidak disentuh. Gadis itu hanya diam, mengaduk-aduk minumannya.
"Na? Lo kesambet?" tanya Tania sambil melambaikan tangannya di depan wajah Nana.
Nana menggelengkan kepalanya, kemudian menghela napas pelan. "Gue kayaknya udah enggak punya harapan."
"Lo sakit parah, Na? Lo mau meninggal?" tanya Mira yang langsung mendapat pukulan Tania. Entah kenapa Tania selalu bersama orang-orang yang jika bicara selalu blak-blakan.
"Enggak! Bukan itu. Maksudnya tuh, gue udah enggak punya harapan buat dapetin kak Ansel," katanya dengan nada kecewa.
"Kenapa gitu?"
"Dia kayaknya ... udah dekat sama orang lain."
"Dekat bukan berarti suka, kan? Lo menyimpulkan terlalu jauh."
Nana menggelengkan kepalanya. "Tapi entah kenapa gue yakin kalo ... kak Ansel memang ada hubungan spesial sama Kakak itu."
Mira menaruh sendoknya, kemudian menatap Nana dengan wajah serius. "Siapa orangnya? Kakak yang lo maksud?"
"Kak Keira."
Wajah serius Mira berubah menjadi pasrah. Itu membuat Tania dan Nana langsung kebingungan dengan perubahan ekspresi itu. "Kenapa?" tanya Tania.
"Berarti lo emang udah enggak ada harapan, Na. Kak Keira itu bak malaikat kampus kita. Dia cantik, pintar, aktif di berbagai organisasi, dan dia adalah cewek dengan kesempurnaan yang membuat iri. Jadi, saingan lo aja berat, kayaknya lo harus mundur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Try To Be Yours √
Romance(COMPLETED) Nana pikir rasa sukanya pada Ansel akan membawanya ke dalam kisah cinta yang selalu tertulis di dalam novel-novel romansa. Kisah cinta yang selalu ia bayangkan akan ia dapatkan dari sosok Ansel. Alih-alih mendapat kisah cinta impian itu...