chapter five

2.7K 215 6
                                    

Budayakan tekan bintang setelah membaca.
Maafkan typo.🙂
.
.
.

Susah emang, ya, tiba-tiba berhenti suka sama orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Susah emang, ya, tiba-tiba berhenti suka sama orang. Kaya ... ada perasaan enggak rela, tapi ada perasaan lelah juga.
.
.

"Udah belum, sih, Tan?" tanya Nana yang sudah lelah harus duduk selama setengah jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah belum, sih, Tan?" tanya Nana yang sudah lelah harus duduk selama setengah jam.

"Bentar, ini tinggal rapihin alisnya. Oke, selesai."

Nana mengambil kaca lalu melihat wajahnya dari pantulan cermin. Senyum mengembang di wajahnya. Tania memang terbaik jika soal make up. Nana tidak memakai make up dari rumah karena tidak bisa. Mau meminta tolong Mamanya, Mamanya masih belum pulang dari Bandung. Awalnya dia ingin pergi ke salon, namun Tania melarang.

"Punya teman jago make up gini lo sia-siakan, Na?" Begitulah yang dikatakan Tania ketika tahu Nana berniat pergi ke salon.

Nana berdiri sambil memegangi pinggangnya yang kaku. "Pegel, Tan."

"Tapi pegelnya terbayar, kan?"

Nana langsung memeluk sahabatnya itu. "Emang Tania terbaik."

"Yaudah, ayo keluar! Katanya mau nunggu Kak Ansel di pintu masuk biar gak direbutin pelakor."

Nana mengangguk cepat. Dia lupa dia harus meminta Ansel menjadi partner dansanya sebelum ada yang mendahuluinya. Dengan gaun putih semata kaki, Nana harus mengangkat gaunnya agar bisa berjalan lebih leluasa. Dia sedikit berlari agar bisa sampai di pintu masuk segera.

"Na, lihat, tuh!"kata Tania sambil menunjuk kerumunan cewek-cewek kelasnya yang sedang mendatangi Ansel, Geo, dan Davis.

Nana melongo. Dia tidak bisa membiarkan mereka mendapatkan kesempatan berdansa dengan Ansel. Nana mempercepat langkahnya diikuti Tania. Nana bahkan tidak memperhatikan jalannya karena terlalu sibuk mencari cara mengusir cewek-cewek yang sedang mengerumuni Ansel itu, hingga gadis itu tersandung sebuah kardus berisi air mineral. Nana terjatuh dengan sangat tidak ramah.

Try To Be Yours √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang