Chapter thirty six

2.6K 243 7
                                    

Budayakan tekan bintang setelah membaca, ya.
Maafkan typo
.
.

Couple baru kita💓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Couple baru kita💓
.
.

Nana menatap testpack yang ada di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana menatap testpack yang ada di tangannya. Dan, ya ... seperti dugaan Nana bahwa ia melihat dua garis merah. Tentu saja Nana sudah merasakan ada yang aneh dari tubuhnya belakangan ini, terlebih sudah dua bulan ia tidak datang bulan.

Nana menghela napas pelan. "Kak Ansel," gumam Nana dengan ekspresi wajah sebal.

Bukan karena Nana tidak menginginkan bayi itu, tapi bagaimana tidak sebal? Minggu depan ia harus fokus pada ujian akhirnya. Dengan kondisi tubuh yang seperti ini, Nana khawatir itu akan mengganggunya.

Ia melempar testpack nya ke dalam tempat sampah lalu pergi ke dapur untuk minum karena tenggorokannya yang terasa kering.

Setelah minum, Nana pun mengambil tas nya yang ada di sofa dan bersiap pergi menuju kampus.

***

Anne sedang menakan cheese cake nya sembari menonton serial yang ada di ponselnya. Dia sedang berada di kafe yang ada di dekat kampus.

Sebenarnya hari ini Anne malas ke kampus karena sudah tidak ada kelas. Ia datang karena Nana bilang ingin meminjam buku di perpustakaan dan minta ditemani. Nana biasanya tidak akan meminta ditemani untuk masalah sepele seperti itu. Tapi hari ini Nana benar-benar memaksanya.

Tak lama, Nana datang ke kafe itu, lalu duduk di depan Anne dengan wajah cemberut.

"Excusme! I want one chocolate ice milk that is not too sweet, one cheese cake, and one toast. I asked for starwberry jam on the toast. Oh, one more!  please put a lot of cream in my ice," ucap Nana pada pelayan yang mencatat pesanannya.

Anne melongo, mendengar Nana memesan sebanyak itu, padahal Nana tidak pernah memesan banyak makanan meskipun ia punya uang berlimpah.

"Lo lagi mau menghamburkan uang, ya? Tumben banget pesanan lo melebihi gue."

Try To Be Yours √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang