Tiga Puluh

1.8K 225 12
                                    

Banyak hari berlalu, Lisa selalu mendapatkan makanan dan minuman dari misterius itu. Cielah misterius, padahal Jennie.

Setiap pagi ada aja bekel di atas mejanya. Kadang juga susu coklat. Aneh menurutnya.

Pagi ini juga dapet lagi.

"Ini apaan lagi buset" tanya Lisa sambil melihat-lihat kotak bekel yang sama. Di kelas sendirian dia. Tas Seulgi ada tapi gak tau orangnya kemana.

"Masa ugi yang kasih, aneh betol"

Lalu Lisa membuka kotak tersebut. Di dalemnya berisi nasi goreng. Kayaknya sih enak. Baunya wangi juga. Mumpung bel masuk masih lama, Lisa makan aja sekarang.

Niatnya habis dia kelar makan, dia taro di meja, dia ngumpet di suatu tempat, terus orangnya balik sini buat ambil lagi tuh kotak. Jadi tau deh orangnya siapa. Rada bocah cuma terserah Lisa aja.

Di luar kelas, Seulgi rada ngintip-ngintip ke Lisa. Agak kaget karena Lisa makan itu sekarang bukan nanti pas istirahat. Tau itu, Seulgi langsung pergi ke kelas sebelah untuk memberitau.

"GAIS, DESE LAGI MAKAN TU BEKEL" teriak Seulgi lalu menghampiri mereka yang duduk dibelakang.

"Hah?"

"Iya itu, si lisa lagi makan nasgornya"

"Lah sekarang?" tanya Wendy.

Seulgi ngangguk.

"Tumben" ucap Rosé.

"Bagus lah, bisa kita ambil lagi itu bekelnya pagi ini"

"HEH NAY, NANTI KETAUAN DONG?!"

"Eh iya, HEH!! Ini taktik dia gak sih, biar kita ambil itu bekel terus dia ngumpet di mana dan liat kita ambil" curiga Nayeon.

"Iya juga, wah parah, gi urus dia" suruh Irene.

"Gue mulu, joy kapan?"

"Kok gue??" Ucap Joy sambil menunjuk dirinya sendiri dengan pose yang lebay.

"Joy masih nanti, udah ugi cepet ya" suruh Irene.

Di kelas sebelah

"LISAAAAA!!!"

"Berisik banget, apaan?" Balasnya lalu kembali menyendok nasi gorengnya.

"Widih apaan tu" tanya Seulgi lalu duduk di bangku Momo.

"Nasgor"

"Enak?"

"Iya" Lisa akhirnya menyelesaikan nasgor tersebut.

"Dari siapa lu liat gak?" tanya Lisa.

"Gak lah, gue dateng tu bekel udah ada di atas meja"

"Lah buset, pagi banget dong orangnya dateng"

"Iya kali, tapi emang gak ada tanda-tanda orangnya di sekitar lo? Yang mencurigakan gitu"

"Gak ada, tapi gue sedikit curiga di nasi goreng kali ini"

Seulgi udah siap mendengarkan. Sebisa mungkin gak keliatan gugup dan kaget.

"Nasgornya kenapa?" tanya Seulgi.

"Kayak kenal, gue pernah makan nasgor ini, tapi di mana ya"

Asal kalian tau, nasi goreng ini bukan buatan Jennie. Inget balap motor kan? Sebelum balapan, Lisa sama Jennie kan ke tempat nasi goreng seberang warteg. Jennie yang akhirnya nyuruh Lisa makan nasgornya sampe habis. Lisa suka. Enak katanya.

Dan nasgor ini, Jennie meminta abangnya langsung untuk masakin pagi-pagi. Tadi pagi lebih tepatnya. Gila emang.

Seulgi diem-diem nyalain hp dan buka grup. Agak panik dia.

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang