Empat

3.2K 265 5
                                    

"Lu pada habis ini mau kemana woi" tanya Momo sekali lagi.

Mereka sekarang sedang jalan-jalan santai. Tidak tau juga tujuannya ke mana karena tidak ada yang merencanakan juga setelah makan mereka akan ngapain.

Apalagi Rosé, jika sudah kenyang bisa makin tambah bego dan linglung tidak sadar. Sedaritadi jalanpun ia menggandengkan tangannya dengan Wendy.

"Gue pulang deh, besok ada tugas juga kan" sahut Sana.

Mendengar Sana menyebut kata tugas, Lisa, Momo, dan Seulgi langsung mengkerumunin Sana. Gerak-gerik mereka yang cepat membuat Sana sedikit kaget.

Di antara Lisa, Sana, Momo, dan Seulgi yang paling tau seputar tugas-tugas yang diberikan oleh guru hanya Sana. Karena di kelas yang paling mendengarkan dan memperhatikan guru hanya Sana. Jadi tidak heran jika Sana menyebut kata tugas ataupun ujian/ulangan sudah pasti 3 orang ini langsung datang mendekat ke Sana.

"Tugas apaan jir"

"Perasaan grup kelas adem ayem kagak ada yang bahas tugas san.."

"Pelajaran apa, disuruh apa, gimana kerjainnya, kumpul kapan???" Tanya Momo tanpa henti ke Sana.

Sana memang satu-satunya harapan bagi Momo, Lisa, dan Seulgi masalah tugas-tugas. Gak ada Sana, mati sudah mereka ber3 tidak tau apa-apa.

Jihyo yang melihat ke-4 temannya itu hanya bisa terkekeh pelan.

"Lu pada juga mau pulang?" Lanjut Jihyo.

"Gue pulang juga keknya" jawab Irene.

"Sama, mau rebahan coy" sambung Nayeon.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

Di parkiran mobil

Rosé, Wendy, Seulgi pisah karena mereka menuju parkiran motor. Sisalah Nayeon, Irene, Jihyo, Jennie, Lisa, Sana, dan Momo. Mereka semua ada di parkiran mobil.

Nayeon, Irene, dan Jihyo berpisah dengan Jennie, Lisa, Sana, Momo karena mobil mereka parkir di tempat berbeda. Sedangkan mobil Jennie, Lisa, dan Sana parkir berdekatan.

Saat mereka sudah dekat dengan mobil masing-masing, tiba-tiba saja Jennie seperti gelisah. Lisa yang mobilnya sederet dengan mobil Jennie yang hanya beda satu mobil, melihat Jennie dengan bingung. Karena Jennie menggeliat seperti cacing kepanasan.

"Jen, lo kenapa?" Tanya Lisa dengan muka bingung.

Jennie yang mendengar suara Lisa, langsung melihat ke arah Lisa. Ia menggeleng dengan maksud ia tidak apa-apa.

Namun, Lisa tetap saja menatap Jennie dengan bingung karena gerak-geriknya aneh. Bahkan membuka mobil saja Jennie seperti tidak bisa karena dari tadi ia tidak masuk-masuk ke mobil.

Sana merasa ada yang aneh langsung nengok ke arah Jennie yang ada di seberang. Sana juga menatap Jennie bingung.

Momo yang sudah siap menarik gagang pintu mobil Sana ikut bingung karena Sana dari tadi tidak membuka pintu mobilnya melainkan menampakkan wajah bingungnya dan menatap ke arah seberangnya.

"San, buka mobilnya" sahut Momo. Namun tidak ada jawaban dari Sana.

"Ada ape si" tanya Momo lalu mengikuti arah mata Sana.

Di parkiran motor

Seulgi dan juga Wendy sudah duduk dijok motornya masing-masing. Mereka sudah menyalakan juga mesin motor mereka dan siap untuk keluar dari parkiran.

Namun, mereka belum jalan karena masih menunggu Rosé yang sedang memesan gofood untuk makan malamnya di rumah atau sekedar cemilan.

Mereka berdua bingung, apakah makanan tadi kurang mengenyangkan apa gimana sampai-sampai mawar satu ini memesan makanan lagi buat di rumah.

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang