Empat Puluh Satu

1.8K 214 17
                                    

"Telat banget cuy" sambut Momo saat melihat Lisa yang akhirnya masuk ke dalam kelasnya.

Hari ini Lisa hampir saja telat masuk. Bukan hampir sebenarnya, emang udah telat. Walau hanya 5 menit telat tapi sama aja telat. Untung gurunya juga belum datang.

"Gue tadi udah di sekolah, tapi cuma anter jennie doang, terus balik"

"Napa balik lagi oon"

"Yakali gue pake baju bebas seharian"

"LAH TADI MALEM LO?"

"Iye"

"BAHAHAHAHA" Seulgi ketawa.

Tapi, gak lama ketawanya berhenti karena guru masuk tiba-tiba. Semua murid yang tadinya berisik di luar langsung lari masuk dan yang di dalam juga buru-buru duduk di tempatnya.

•••

Hampir 1 jam guru tersebut menjelaskan panjang lebar, akhirnya selesai juga. Muridnya udah pada ngantuk-ngantuk dengerinnya, sejarah soalnya. Daripada makin ngantuk, sang guru akhirnya memberikan tugas mengerjakan soal yang ada di buku mereka masing-masing.

Di bangku belakang, tak lain tempat duduk Seulgi, Sana, Momo, dan juga Lisa sangat tenang. Iya tenang, pada tidur. Kecuali Sana sih. Momo awalnya udah mau tidur, cuma tiba-tiba kelas sedikit berisik karena diberi tugas. Lisa sama Seulgi anteng tidur, terutama Lisa. Dari awal gurunya jelasin udah tidur duluan. Emang gitu anaknya, jan heran ya.

"Kerjain bareng ye, gue lagi males sejarah" ucap Sana lalu membalikkan kursinya kebelakang menghadap Momo. Ia meletakkan buku cetaknya dan peralatan tulis diatas meja Momo.

"Tempat gua anjir"

"Barengan si"

"Ya setengah-setengah san, ini lo udah mau pake semuanya"

"Maap maap ahaha"

Momo menoleh kearah Lisa yang tepat duduk disebelahnya. Tidur yang sangat tenang. Berasa lagi di kamar.

"Foto jangan?" Celetuk Momo.

"Foto, kirim jennie"

Momo dan Sana cekikikan bedua. Siap-siap aja diamuk kucing.

"Ekhem"

"Eh, si ibu hehe"

"Lalisa, sugigi?"

"Seulgi bu"

"Iya itu maksud saya, tolong bangunin ya"

"Siap" balas Sana sambil senyum ramah agar meyakinkan.

Momo sama Sana kaget tiba-tiba guru lagi ada di sekitar meja mereka. Ni guru sejarah rada santuy, jadi gak dimarahin si Lisa sama Sugigi, eh Seulgi.

Karena emang males bangunin, ya gak dibangunin. Apalagi Lisa, jangan harap nyuruh orang buat bangunin dia. Angkat tangan duluan.

Cekrek!

Suara jebretan dari hp Momo terdengar nyaring seisi kelas. Semua langsung nengok ke arah dia.

"Ngapain mo anjir ahhahaha" celetuk salah satu murid yang duduk seberang Momo dan Sana.

"Bego mo, silent dulu" Sana menggeplak kepala Momo.

"Maap maap hehe"

Ting!

Jennie mengernyitkan keningnya saat mendengar suara notif dari hpnya. Bukan hanya Jennie tapi teman yang lain juga. Irene langsung nengok ke arah Jennie.

"Buka jen"

Tangan Jennie meraih hpnya dan dilihatnya ada notif dari grup. Mumpung gurunya lagi duduk anteng di bangku, Jennie gak takut untuk menggunakan hpnya. Mereka juga lagi disuruh kerjain soal. Jadi lebih santai.

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang