Lima Puluh Satu

1.3K 231 10
                                    

"Bisa-bisanya kamu gak bawa apa-apa ke sekolah?" Tanya Jennie yang masih gak nyangka. Lisa cuma nyengir.

Mereka sekarang lagi duduk manis di mobil Lisa. Setelah tau Lisa ke sekolah gak bawa apa-apa, tas gak ada, buku juga gak ada. Jennie gak berhenti natap Lisa gak percaya.

"Ada bawa kok"

"Apa?"

"Bawa diri hehe" Lisa nyengir lagi sambil mengacungkan dua jarinya.

"Ish, itu namanya gak bawa apa-apa!" Kesel Jennie.

"Ya maap, kan tadi malem lili nginep di irene"

"Kenapa gak pagi-pagi kamu bangun terus pulang dulu?"

"Bobonya nyenyak hehehe, maap"

"Peluk dulu sini" Jennie merentangkan tangannya. Lisa langsung memeluk Jennie.

Setiap kali Jennie ngomelin Lisa, mereka berantem, atau hal-hal yang membuat mereka cekcok, pasti ujung-ujungnya bakal selalu pelukan. Itu yang bikin mereka gak pernah ada konflik berat.

"BUKA WOI!" Tiba-tiba Seulgi menggedor pintu mobil.

Jennie dan Lisa langsung melepas pelukan dan tangan Lisa membuka pintu mobil.

"Bucinnya gak ketulungan ya" Seulgi langsung masuk ke dalam. Begitupun Irene.

Iya, daritadi mereka berdua nunggu Irene sama Seulgi. Entah mereka berdua ngapain dulu yang pasti tadi gak langsung ke parkiran. Dan mereka berdua nebeng pulang karena tadi pagi juga bareng sama Lisa.

"Gak ada bucin-bucin" sela Lisa lalu memposisikan dirinya terduduk benar.

"Halah, eh jen semenjak ada lo, lisa bucin banget, lebih manja pula, ye gak ren" ucap Seulgi.

"Hm" balas Irene. Dia lagi nonton.

"Emang sebelum ada gue dia gak gitu?"

"Kagak buset, macho dia mah, bandel parah, bar-bar sana sini, lah sekarang.."

"Apa?" Tanya Lisa datar.

"Lembek, ciutan, takutan pula" Seulgi ketawa.

"LO TURUN SEKARANG!!" suruh Lisa emosi.

Jennie ketawa sambil mengelus tangan Lisa lembut. Seulgi cuma ketawa sambil ngeledek. Irene setia menonton.

"Udah lis nyetir, gue mau pulang"

"Nini, sugigi nih" adu Lisa sambil memelas ke Jennie.

Jennie cuma ketawa liatnya.

"Iya udah, sugigi emang gitu, sekarang kita pulang ya" ucap Jennie kelewat lembut. Lisa ngangguk nurut dan mulai menjalankan mobilnya.

Apa-apaan itu tadi??? Batin Seulgi.

•••

"Gi, malem ye"

"Siap bosku, jen ijinin?" Dengan sengaja Seulgi nanya sambil menatap Lisa jail.

"Hm?" Jennie bingung.

"Ehehehe, engga nini"

"Ciaaa panik dia" Seulgi meledek sambil ketawa ngejek.

Lisa udah komat kamit sambil ngumpat Seulgi tanpa suara. Jennie bingung aja ngeliat mereka berdua.

"Kenapa li?" Tanya Jennie bingung.

Lisa menoleh ke Jennie dengan senyuman.

"Nanti aja, kita pulang dulu" balasnya.

"Pulang dulu ye, awas aja lo gak ikut!" Ucap Lisa datar ke Seulgi karena daritadi masih diledek.

"Sip, tenang aja" balas Seulgi.

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang