Tiga

3.7K 291 7
                                    

NORMAL POV

Irene, Nayeon, Wendy, Jihyo, Rosé, dan Jennie sedang menunggu kelas IPS 3 keluar. Mereka udah biasa pulang bareng dengan menebeng.

Kelasnya Jisoo, Dahyun, Joy, dan Yeri belum keluar karena mereka mendadak ada jam tambahan dikarenakan nilai biologi kelas mereka di bawah kkm semua. Jadi gurunya mengambil waktu ekstra hari ini untuk mengajar kelas itu.

Setelah menunggu 5 menit, akhirnya kelas IPS 3 keluar juga.

"Lama banget" kata Nayeon kepada 4 temannya yang baru saja keluar.

"Biasa wali kelas ceramah mamah dedeh dulu" cerocos Seulgi.

Kebetulan guru wali kelasnya lagi di belakang Seulgi. Mendengar itu, Seulgi langsung mendapat jeweran dari wali kelasnya.

"Kamu ya, berani-beraninya sama saya" kata wali kelasnya sambil menjewer telinga Seulgi.

Teman-temannya yang melihat itu langsung ketawa dan pastinya mengompor-ngompori agar Seulgi dikasih hukuman.

Dengan sangat terpaksa Seulgi mengeluarkan muka melasnya dan memohon-mohon agar tidak diberi hukuman. Tidak lupa, ia juga merengek meminta maaf.

Wali kelasnya yang melihat itu langsung melepaskan jewerannya dan pergi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"BESOK SAYA TRAKTIR BAKSO DEH BU" teriak Seulgi kepada wali kelasnya yang udah jalan cukup jauh.

Mendengar itu, wali kelasnya hanya terkekeh pelan sambil mengacungkan jempolnya dengan tangan keatas tanpa berbalik badan dan terus berjalan menuju ruang guru.

Seulgi yang melihat itu bernapas lega. Teman-temannya langsung saling pandang menunjukkan untuk langsung jalan ke parkiran.

Pada saat menuju parkiran, tanpa sadar Jackson dan teman-temannya sedang mengikuti geng Irene dari belakang. Kebetulan, Lisa berjalan sambil memainkan hpnya di belakang. Lalu, ia sadar kalau ada seseorang yang mengikuti mereka dari belakang. Langsung ia menengok ke belakang dan membuka matanya lebar-lebar.

Jackson yang melihat Lisa nengok bersiap-siap ingin membuka mulutnya untuk ngomong. Namun, Lisa langsung menarik tangan Jackson dan membawanya ke balik tembok deket tangga agar teman-temannya Lisa tidak melihat.

"Ngomong di sini aja, lo gak mau kan kena amuk sama temen-temen gue" kata Lisa ke Jackson.

Jackson yang mendengar itu langsung mengangguk-ngangguk. Lalu ia mulai ngomong dan menjelaskan kepada Lisa. Mendengar semua penjelasan Jackson tentang ia memutuskan hubungan dengan Lisa padahal baru 4 hari pacaran, Lisa hanya mengangguk-ngangguk saja dan sesekali sedikit ketawa pelan.

"Maaf banget lis maaf banget, gua tau lo pasti sakit hati banget, tapi plis gua gak mau kita jadi jauhan"

"Kita masih temenan kan?" Sambung Jackson sambil memasang muka khawatir akan kehilangan temen basketnya ini.

Lisa yang mendengar itu terkekeh pelan.

"Santai, gue tau kok lu cuma becanda, gue cuma kecewa aja kalo gue dimainin, tapi gapapa lah" kata Lisa sambil tersenyum lirih.

"Gue masih tetep main sama lu semua kok, tenang aja" sambung Lisa sambil ketawa.

Jackson dan juga teman-temannya itu langsung memasang muka lega. Mereka juga janji gak bakal ulangin lagi, apalagi mempermainkan Lisa seperti itu. Mereka benar-benar menyesal.

Tapi untungnya Lisa juga menganggap pada saat itu bercanda, jadi ia gak terlalu sakit hati dan lebih memilih untuk memaafkannya dan berujung masih berteman baik.

Setelah maaf-maafan layaknya bulan lebaran, Jackson dan temen-temennya mengajak Lisa untuk main basket sebentar. Niatnya agar mereka dan Lisa tidak ada yang slek, namun Lisa menolak karena takut teman-temannya sadar kalau dia gak ada sama mereka.

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang