Empat Puluh Delapan

1.3K 219 5
                                    

Keesokannya, Lisa dan Momo lagi bersiap-siap untuk lomba. Mereka sekarang masih di sekolah, belum berangkat ke sekolah sebelah. Pelatihnya juga lagi berbicara sebentar dengan guru-guru lain.

Lomba dimulai jam 10 pagi. Sekarang masih jam 8. Masih ada waktu 2 jam untuk mempersiapkan.

"Lengkap semua kan barang kalian?" Tanya Lisa kepada adek kelasnya yang ikut lomba dance untuk kategori grup.

"Udah kak" balas mereka.

Lisa hanya mengangguk. Lalu menoleh ke Momo di sebelahnya yang daritadi sibuk ngecekin isi tas.

"Lu ngapain si?" Tanya Lisa.

"Kayak ada yang ketinggalan"

"Apaan? Jangan bilang kostum?"

"Bukan"

"Terus?"

"Nah itu gak tau"

"Lah, kalo gak tau kenapa bisa bilang ada yang ketinggalan" Lisa mengernyitkan keningnya.

"Firasat buruk, ih lu gak ngerti diem aja"

"Apesi" gumam Lisa masih bingung. Tapi yaudah bodo amat.

Karena masih lama menunggu semua beres, Lisa memutuskan untuk jalan-jalan mengelilingi sekolah.

Di kelas IPA

"Hyun" panggil Joy dengan berbisik karena suasana kelas sedang hening serius mengerjakan tugas.

"Apa?" Sahut Dahyun berbisik juga. Namun matanya masih fokus ke buku.

"Kita diijinin kan?" Tanya Joy lagi.

Pertanyaan itu membuat Jisoo dan Yeri menoleh.

"Demi apa lu minta ijin?" Celetuk Yeri.

Satu kelas nengok. Begitupun gurunya.

"Yeri?" panggil guru tersebut.

"Iya pak?" Yeri nyengir.

"Kecilin suaranya"

"Siap pak" balas Yeri lagi.

"Bego, bisik-bisik napa" kata Joy sambil masih berbisik.

"Joy, suara bisik kamu juga, jangan terlalu kencang" celetuk pak guru.

"Oh iya maap pak" balas Joy.

"Bodoh ahahaha" ucap Yeri pelan.

"Hyun, ini serius?" Jisoo menghiraukan mereka berdua dan nanya serius.

"Iya, gue waktu itu sempet minta ijin biar kita semua bisa nonton, terus katanya emang diijinin"

"DEMI?!" Joy dan Yeri kaget. Sekelas auto nengok lagi dan pak guru langsung berdiri di tempatnya.

"Joy yeri!" Panggil bapak tersebut.

"Iya pak?"

"Kerjain tugasnya di luar, kasian yang lain keganggu"

"Si-siap pak, siap" Yeri yang gak mau makin diliatin langsung beres-beres dan berjalan cepat menuju pintu. Beda dengan Joy yang masih duduk santai sambil menatap bapak guru dengan muka memelas.

"Joy"

"Ih si bapak mah, sabar" ucap Joy.

"Nilai kamu ba-"

"CANDA PAK HEHE BYE SEMUA" Joy langsung ngibrit keluar kelas sambil kiss bye ke gurunya. Si bapak hanya bisa geleng-geleng.

Balik ke Lisa.

Lisa jalan santai di depan koridor kelasnya. Karena capek jalan-jalan, dia memutuskan untuk duduk di bangku biasa teman-temannya nongkrong.

Lalu menyalakan hpnya dan membuka line.

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang