Tujuh Puluh Tujuh

904 58 7
                                    

Udah 5 jam, Jennie gak lepas dari tontonannya. Dari pulang sekolah sampe sekarang masih belom beres juga drakornya. Katanya dia mau nyelesein biar gak gantung.

Jennie lagi di kamar Lisa. Pastinya sama Lisa dan ditemenin Lisa. Karena Lisa ada pelajaran olahraga, makanya pas balik langsung mandi dan tidur. Kecapean.

"Liliii" panggil Jennie.

Jennie mulai pegel karena posisinya dari awal sampe sekarang sama. Jennie duduk dengan sandaran kepala kasur dan Lisa yang udah nyenyak tidur di pangkuannya. Dan posisi itu gak berubah dan gak gerak sedikitpun.

"Lilii bangun hey" panggil Jennie lagi sambil menepuk pipi Lisa.

Lisa mengerang sedikit.

"Liliii, aku kebelett"

"Hmm?" Akhirnya Lisa bangun.

"Aku mau ke toilet dulu ya" ucap Jennie.

Lisa menyingkirkan badannya. Jennie langsung turun dari kasur dan lari ke kamar mandi karena se kebelet itu.

Lisa yang masih sayup-sayup matanya, meraih hpnya. Niatnya cuma buat liat jam, malah gak sengaja liat notif dari Seulgi dan Sana.

Sana
p

Seulgi
LO DMN?!!

Lisa langsung terduduk dengan muka kagetnya.

"Anjir?? Lupa fak" gumam Lisa.

Jennie baru keluar dari kamar mandi dan menatap heran Lisa yang kayak lagi panik.

"Kenapa li?"

"Nini lili tinggal dulu gapapa?" Lisa turun dari kasur.

"Kamu mau kemana?" Tanya Jennie.

"Mau ke warmi bentar, boleh ya?"

"Sama siapa?"

"Seulgi sana"

"Ngapain?"

"Ada urusan bentar, boleh? Plis?" Lisa memohon.

"Aku ik-"

"Gak bisa sayang, kamu di rumah aja, udah ya aku keluar bentar" Lisa memotong perkataan Jennie dan mengecup keningnya. Setelahnya langsung cabut dari kamar.

"LILIIIIII!!!"

•••

"Mana si lisa?" Tanya Krystal kesekian kali ke Seulgi dan Sana.

"Gak tau kak, blom dibales" ucap Seulgi.

"Sebenernya apa yang mau kakak omongin?" Tanya Sana.

"Gue mau minta tolong ke kalian"

"Tolong apaan?" Tanya Seulgi.

"Akhir-akhir ini kita lagi slek sama gengnya dara. Sempet ribut beberapa hari lalu, ada yang laporin ke guru bk dan krystal dituduh yang mulai, padahal bukan" jelas Tifanny.

"Kak dara?"

"Iya gi, gue gak sengaja nyenggol chaerin di club, jadi slek. Dari situ mereka menyatakan perang anjir"

"Bentar kak, rumor ada yang mau di do itu.. kakak?" Tanya Sana pelan.

Krystal mengangguk. Seulgi terheran-heran. Masalahnya, permasalahannya kayak gak sebesar itu, kenapa di do.

"Begitu doang di do?" Tanya Seulgi.

"Iya gi, gue serius. Pas ribut pertama kali, gue udah di kasih sp 2. Makanya gue sempet gak masuk karna skors, terus beberapa hari yang lalu ribut lagi. Gue dikasih peringatan terakhir yang kemungkinan do"

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang