Enam Puluh Dua

1.2K 216 6
                                    

Kelas Lisa lagi pelajaran ekonomi. Murid-murid lagi sedikit ribut karena gurunya akan membagikan mereka ke dalam kelompok yang isinya 2-3 orang. Dan tugasnya akan dipakai penilaian buat ujian nanti.

"Bu, pilih sendiri-sendiri aja gak boleh??" Celetuk salah satu murid.

Ibunya geleng. Lalu membuka daftar nama dari kelas ini dan membacakan kelompoknya.

"Gue harus sekelompok sama lo san" ucap Seulgi.

"Gue juga harus gak mau tau" Momo ikutan.

"Kalian beban, males gue" balas Sana.

Lisa santuy main hp. Dia bisa sama siapa aja. Jadi tiap bagi kelompok gak panik lebay kayak yang lain.

"kelompok 8 ada putri, putra, momo"

"HAH?! BU ASTOGE GAK MAU" Momo langsung menolak.

"Gak bisa ya momo, udah ibu catat" balas ibunya santai.

Momo menekuk wajahnya kesal. Dan matanya langsung melihat ke arah meja dimana Putri dan Putra duduk. Fyi, mereka pacaran.

"Seneng banget kita sekelompok lagi"

"Iya ahahaa"

Momo denger itu. Mukanya udah pasrah. Gak dimana-mana kayaknya dia nyamuk terus.

"Lo ngenes banget ke-"

"Semua berawal dari lo lisaaaa, benci banget gue" Momo memotong ucapan Seulgi sambil menatap Lisa horror.

Lisa yang kepanggil langsung noleh ke Momo dan menunjuk dirinya sendiri dengan bingung.

"Gak usah bingung mukanya, semua berawal dari lo sama si jenong pacaran"

"Apa hubungannya??"

"Gue jadiiii- tau ah bete!" Momo menopang kepalanya malas.

"kelompok terakhir lalisa dengan ica"

Btw, Sana sama Seulgi sekelompok. Makanya mereka anteng. Walaupun Sana merasa terbebani tapi Seulgi menjanjikan bakal bantu.

Setelah membagikan kelompok tersebut, bel istirahat bunyi. Ibu guru pamit dan keluar dari kelas.

"Kantin yok, laper" Seulgi merangkul Momo dan Sana lalu berjalan keluar kelas.

•••

"Lisa"

Lisa yang baru mau ke kelas Jennie, menoleh ke belakang karena dipanggil.

"Kita kerkom mau kapan?" Tanya Ica, teman sekelompok.

"Bisa kapan?"

"Kapan aja gue bisa"

Saat lagi ngobrol, Jennie dan teman kelasnya keluar. Pemandangan pertama yang dilihat Jennie ya itu.

"Siapa tuch" kompor Jihyo saat melihat Lisa sedang asik ngobrol dengan Ica.

"Selingkuh jen yaampun" Wendy nambahin sambil melihat ke Lisa dan Ica dengan tangannya menutup mulut gak percaya gitu.

"Nanti gue line lu aja"

"Oke, gue duluan ya"

Ica pergi dan Lisa tersenyum. Lalu berbalik dan kaget karena ada Jennie berdiri sambil melipat kedua tangannya.

"Kantin yuk" ajak Lisa.

"Itu siapa" tanya Jennie dengan selidik.

"Hah siapa?"

"Tadi"

"Ica?"

"Siapa?"

"Temen kelompok"

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang