Enam Puluh Sembilan

1.2K 218 17
                                    

"Gak diangkat anjir"

"Gue lanjut makan ye"

"Telfon lagi coba"

"Udah dibilang mereka lagi tidur"

"Masa sampe sekarang belom bangun?"

"Tau sendiri lisa kalo udah tidur kayak gimana"

"Jeni kan gak gitu"

"Ketular nay"

Daritadi mereka sibuk nelfonin Lisa sama Jennie. Tapi gak diangkat-angkat. Padahal sekarang udah hampir jam 10 malam, gak mungkin dong masih tidur.

Nayeon spam sampe miss call banyak tetep gak ada kabar. Jisoo juga coba telfon Jennie tapi juga gak bisa. Rosé yang awalnya asik makan, sampe turun tangan buat bantu nelfonin Lisa. Sisanya ntah ngapain. Berisik. Kecuali Irene sama Seulgi.

"Ish si bego" Joy kesal dan mengambil 8 kartu.

Yeri ketawa sambil ngeledek. Biasa, lagi main uno. Sekarang Joy yang paling banyak kartunya, tadinya Sana.

"Yeri lagi ini mah yang menang" muka Joy masih cemberut. Karena tadi sebelum ambil 8, kartu dia tinggal 2.

"Lain kali kalo main uno, jangan ada lu yer"

"Salah sendiri ngajak gue"

"Lain kali kalo main, yeri sama lisa jangan diajak deh" usul Momo sambil mengeluarkan kartunya.

"NAH IYA SI MANOBAN WAJIB DIBAN"

"UNO GAME!!!" Teriak Yeri.

"PERGI LO" Joy mendorong Yeri.

"Gosah dorong-dorong anjir"

"Menang mulu sih, kesel gue"

"Lonya aja yang cupuu" ledek Yeri.

Joy dengan muka kesalnya langsung merapihkan dan meminta kartu-kartu yang lain untuk dia kocok.

"Lah kan belom kelar" ucap Jihyo.

"Udah pasti gue kalah yo, lu semua kartu tinggal 2 3, lah gue 12. Udah mana siniin kartunya main ulang" jelas Joy.

Tidak jauh dari meja mereka, ada Irene sama Seulgi yang lagi asik berdua. Udah gak awkward tapi mereka juga sama-sama saling ingin mencairkan suasana dan kembali kayak dulu lagi.

"Lo diem, gue mau foto" Seulgi mengarahkan kamera hpnya ke Irene. Otomatis Irene diem sebentar.

"Dah"

"Liat"

Seulgi menunjukkan fotonya. Irene langsung senyum senang.

"Jadiin wallpaper ya" minta Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadiin wallpaper ya" minta Irene.

"Iya"

Irene terkekeh.

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang