Empat Puluh

1.8K 225 7
                                    

•••

"Lili gak mampir dulu?" Tanya Jennie.

"Engga, kapan-kapan lagi ya, lili mau pulang aja"

Jennie mendengus pasrah. Pengen deket-deket sama Lisa terus.

"Jan ngambek dong" sahut Lisa.

"Iya gak" balas Jennie.

"Yaudah ya, lili pulang dul-"

"Kalo sampe rumah nanti kabarin, awas aja ampe gak"

"Iya nininya lili yang sangat lili sayangi"

"Yaudah sana pulang"

Lisa ketawa ngeliat muka Jennie yang masih cemberut.

"Iih malah diketawain sih, bye!" Lalu Jennie beralih masuk ke dalam pekarangan rumahnya.

Lisa masih aja ketawa. Setelahnya ia menancap gas untuk pulang.

Sampai di rumah, Lisa langsung ke kamar dan mandi. Setelahnya langsung memakai kaos dan celananya. Lalu berbaring di kasur dan mengambil hpnya untuk memberi kabar ke Jennie kalo dia udah sampe rumah.

Saat ingin membuka kontak Jennie, Seulgi menelfonnya.

*pov: telfon

"Apaan?"

"Lo dimana?"

"Rumah, nape?"

"Ada jenoy?"

"Kagak"

"Ada rencana ma dia gak malem ini?"

"Gak tau, KENAPA YA MON MAAP?!"

"Ahahahaha santai anjing, lu mending sini, warmi"

"Ngapain?"

"Buru, ditunggu yang lain"

"Siapa aja"

"Betiga, jeksen dkk, ceyong"

"Buset"

"Yaudah buru, ditungguin, ada pembahasan penting"

"Ampe situ gak penting gue tabok ya"

"AMPUN MANG, penting kok"

"Yauda, gw siap-siap dulu"

"Eh iya lis, pake motor hehe"

"Gak, jennie marah nanti"

"BUCIN BANGET ANJIRRR, udah sih dia juga gak bakal tau"

"Ck, takut, mobil ye gue, bye!"

"WOI LIS MOT-"

Lisa langsung mematikan sambungan telfon itu. Lalu beralih membuka chat Jennie.

Nini💛
udh sampe belum?

udah
nini

kenapa

lili main ya

kesini?

bukan
ke warmi

mau ngapain

kumpul
sama momo ugi sana

jackson dkk?

iya

hm
yauda
sana pergi

marah gak?

ga

REMAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang