13

190 22 24
                                    

Sejin menghentikan langkahnya saat merasa kakinya menendang sesuatu.

"Lah, marimong?" Sejin mengambil benda bulat berbulu itu. Ia menatap sekitar, barang kali ini punya seseorang yang jatuh.

"Ya ampun, bulu babi gue! Akhirnya ketemu juga, bisa dihantam Hangyul gue kalo ini ilang!" Seorang laki-laki langsuk merebut marimong dari tangan Sejin.

"Marimongnya punya kak Seungyoun?" tanya Sejin.

Ya, Sejin tentu tahu siapa laki-laki bermata sipit didepannya. Cho Seungyoun, kakak tingkat di fakultas yang berbeda. Temannya kak Heo Chan dan kak Seungwoo sekaligus bassis di Victeam.

"Haha, bulu babi ini namanya marimong? Masa kata Hangyul cemong!" Seungyoun tertawa keras saat mengingat Hangyul memberikan gantungan itu padanya.

"Nih gue tadi beli gantungan cemong banyak, mumpung Victeam ada lima. Jadi saling satu ya?" - Lee Hangyul.

Sejin ikut tertawa, bagaimana bisa Marimongnya dinamakan cemong??

"Gimana si kak Hangyul, masa marimong bikinan gue lucu gini dikata cemong."

Seungyoun berhenti ketawa, terus natap Sejin. "Ini bola babi, lo yang bikin?"

Sejin mengangguk. "Iya, ini jualan iseng-iseng sih. Tapi, untungnya lumayan. Dirumah ada banyak, ada yang gede juga, ada yang bisa di costume. Lucu-lucu pokonya," ucap Sejin.

"Gue mau kerumah lo dong!" seru Seungyoun, laki-laki itu tersenyum lebar membuat matanya yang sipit semakin menghilang.

"Em, boleh deh. Tapi harus beli, gimana?"

Seungyoun mengangguk semangat. "Deal!"

 "Deal!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


....

Seungsik masih sibuk dengan laptopnya dikantin Fakultas saat tiba-tiba ada seorang laki-laki yang duduk dihadapannya.

"Hai, kak!" sapa laki-laki didepannya.

Mau tidak mau Seungsik menatap kearah laki-laki didepannya. "Siapa ya?"

"Kakak lupa sama gue ya? Itu loh yang di Cafe Samping Kampus tempo hari. Yang numpang duduk satu meja sama kakak." jelasnya.

Seungsik mengingat-ingat sebentar, bisa saja kan laki-laki itu hanya mengarang.

"Oh, kamu. Ada apa?" tanya Seungsik saat ia sudah mengingat laki-laki yang khas dengan kameranya.

"Mau kenalan, waktu itu kita kan nggak sempet kenalan. Nama gue Lim Sejun, kakak?"

"Kang Seungsik, panggil Seungsik aja. Nggak usah pake embel-embel kakak." Seungsik tersenyum kearah Sejun.

"Oke deh, lo lagi nugas ya? Gue ganggu dong?"

Seungsik menggeleng. "Nggak, udah selesai kok ini. Lagian tugasnya masih deadline minggu depan. Aku gabut aja, makanya ngerjain tugas."

Sejun tersenyum, memamerkan lesung pipinya yang terlihat sama dalam dengan punya Heo Chan, hanya saja tidak selebar milik anggota Victeam itu.

"Impresiff ya? Gabutnya nugas, gue kalo gabut ya rebahan. Nggak gabut juga rebahan sih," ucap Sejun.

Seungsik masih asik berbincang dengan Sejun sampai tiba-tiba bahunya ditepuk seseorang. Ia menoleh dan mendapati Hanse yang tersenyum kepada nya tapi menatap Sejun dengan tatapan dingin

"Udah selesai kelas, Se?" tanya Seungsik pada laki-laki berambut sedikit panjang itu.

Hanse mengangguk, "iya. Capek banget, mau pulang. Mau bareng?"

Seungsik mengangguk. "Boleh deh, ada beberapa foto-foto Victeam belum aku edit juga. Oh iya, Se, kenalin ini Sejun. Mahasiswa pindahan," ucap Seungsik memperkenalkan Sejun.

Hanse hanya tersenyum tipis, nyaris seperti seringaian dibandingkan senyuman.

"Do Hanse. Pacar nya Ssikie." ketus Hanse yang berhasil membuat Sejun terdiam. Sedetik kemudian Hanse menepuk lengan Sejun. "Gue becanda, mana mungkin gue pacaran sama Seungsik. Jadi homoan alus nanti."

Terdengar hembusan napas lega dari Sejun. "Kirain beneran."

"Hanse bercandanya nggak gitu. Aku juga nggak mau lagian punya pacar kaya kamu, kok Xiao mau ya punya pacar modelan preman pasar kaya kamu." Seungsik menatap Hanse dari atas sampai bawah.

Sejun setuju dengan itu. Apalagi penampilan Hanse dengan tato dan juga tindikan di bibir dan hidungnya. Itu benar-benar membuatnya berpikir kalau Hanse seme nya Seungsik.

"Ya udah, Jun. Aku pulang duluan ya, dah!" pamit Seungsik sebelum menarik Hanse pergi menjauh dari sana.

"YAK LIM SEJUN PABBO! DARI MANA AJA LO! GUE CARIIN, DI CHAT JUGA NGGAK DIBALES!!"

Sejun meringis saat mendengar teriakan sahabatnya.

"Ngapain lo disini?"

"Abis mendekatkan diri ke jodoh."

Subin menggeleng pelan. "Udah nggak waras kayanya. Udah ayo pulang, udah waktunya minum obat!"

 Udah ayo pulang, udah waktunya minum obat!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

Penampakan marimong punya Seungyoun yang jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampakan marimong punya Seungyoun yang jatuh.

Itu bulu babi - Cho Seungyoun

Marimong kak, bukan bulu babi astaga. - Lee Sejin

Kating Ft SeungChan (Produce x Victon) | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang