Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungyoun terkejut saat melihat studio Victeam yang sudah ramai. Ia mencoba menerobos kerumunan agar bisa masuk kedalam studio dan mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Dan, setelah berhasil, ia lebih terkejut lagi. Seungyoun melihat Seungwoo yang sudah babak belur bersama satu laki-laki yang sama babak belurnya.
"Kalo mau ribut, tutup dong pintunya. Kalo dosen liat gimana?" Seungyoun dengan tenang mengusir semua kerumunan yang ada, kemudian menutup pintu ruangan yang biasa anggota Victeam jadikan studio.
Seungyoun menatap laki-laki yang duduk disamping Jinhyuk yang menjadi penengah antara Seungwoo dan orang itu.
"Selingkuhannya Yohan, cih, temen apaan." celetuk Hangyul dengan nada tidak suka.
"Gue nggak nanya lo, Gyul."
Hangyul tersenyum sinis. "Kenapa? Lo mau belain bajingan yang udah bikin Seungwoo bonyok gini?"
Rahang Seungyoun mengeras, ia tahu alasan Yuvin bisa ada disini. Ia sangat tahu.
"Lo belain orang yang tiba-tiba bikin kerusuhan di sini padahal kita kenal sama dia aja enggak? Mau lo apa sih, Youn!"
Seungyoun tidak bisa menahan emosinya lagi. Ia menghampiri Hangyul, mencengkram kerah baju Hangyul erat.
"Lo yang mutusin Yohan karena nggak tahan backstreet, kenapa lo nyalahin Yuvin? Dan lagi lo nggak tau siapa yang salah disini!" gertak Seungyoun yang kemudian mendorong Hangyul hingga jatuh.
"Youn, lo bisa jelasin ke kita baik-baik. Dan, Yuvin, lo juga bisa ngomong ke kita. Jangan dateng asal tonjok," ucap Chan mencoba mencairkan suasana tegang yang menyelimuti mereka.
Seungyoun menarik satu sudut bibirnya, menatap Seungwoo remeh. "Lo tanya aja sama kapten kesayangan kita. Woo, lo bukan nyakitin hati satu atau dua orang. Banyak yang terlibat disini, termasuk Hanse, dan juga temen-temen nya Byungchan. Pikirin baik-baik kesalahan lo, kali ini gue nggak di pihak kalian."
Seungyoun beralih ke Yuvin, membantu pria itu berdiri. "Ayo, kita kerumah Byungchan. Biar Yohan obatin luka lo," ucapnya sambil menekan nama Yohan disana.
Yuvin mengangguk, ia meraih tangan Seungyoun. Sebelum benar-benar pergi, Yuvin menatap Seungwoo yang masih menundukkan kepalanya.
"Gue harap lo nggak akan kembali lagi sama Byungchan. Baru beberapa hari lo jadi pacarnya, tapi lo bisa bikin dia nangis kaya gitu." Yuvin kemudian menatap Hangyul dan Jinhyuk bergantian. "Berlaku buat siapapun yang coba nyakitin hati sahabat gue. Persis kalian yang ngelindungin Seungwoo, gue juga punya hak buat ngelindungin sahabat-sahabat gue."
Seungyoun tersenyum, kemudian benar-benar membawa Yuvin keluar dari sana.
