Seungwoo melepas lumatannya dari bibir ranum Seungsik, tangannya masih setia mengelus kedua pipi Seungsik.
"Aku masih pengen sama kamu." Bisik Seungwoo.
Seungsik memeluk Seungwoo, menyandarkan kepalanya didada bidang laki-laki yang sudah menjadi tunangannya selama satu tahun terakhir ini. Dan, status itu akan mereka lepaskan demi orang lain pilihan hati Seungwoo sendiri.
"Aku mau egois, aku mau nahan kamu disisi aku. Tapi, aku nggak bisa Woo. Hati kamu milih dia, bukan aku. Hati kamu punya rumah yang lebih nyaman dari pada rumah milikku."
Seungwoo tidak menjawab, ia memilih diam dan memeluk Seungsik makin erat. Malam ini bisa jadi malam terakhir mereka sebelum akhirnya keduanya mempunyai jalan masing-masing yang tentu saja lebih baik.
"Aku juga mau egois, I want both of you. Tapi, aku nggak mungkin nyakitin kalian berdua dengan keserakahan aku. Maafin aku, Ssik."
Seungsik melepaskan pelukannya dari Seungwoo, menatap mantan tunangannya.
"Aku ngelepasin kamu bukan karena aku nggak sayang, Woo. Level tertinggi mencintai adalah melepaskan bukan? Aku melepas kamu ya buat kebahagiaan kamu," ucapnya lembut.
"Terakhir, Ssik. Aku janji ini yang terakhir."
Seungwoo kembali mencium bibir Seungsik, membuat cengkaraman Seungsik pada bahu Seungwoo semakin erat.
Seungsik juga berjanji pada hatinya, jika ini yang terakhir pun, ia akan selalu menerima Seungwoo kembali padanya.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"Kenapa sih lemes gitu, Byungchan ada masalah?"
Byungchan menghela nafasnya. "Kak Seungwoo nggak ada kabar dari kemarin, gue telpon juga nggak dijawab."
"Mungkin dia sibuk. Udah coba ke apartemen nya?" tanya Sihoon lagi.
"Udah, tapi nggak ada orang di apart dia. Sibuk apaan coba? Sekarang gue tanya, kak Hangyul emangnya lagi sibuk apa sekarang?"
Sihoon menggeleng. "Nggak ada sih, ini aku juga lagi chat sama kak Gyul."
"Tuh kan, kak Seungwoo kemana sih!"
"Kenapa sih? Misuh-misuh mulu, nih makan, laper kan kalian?" Seorang laki-laki datang dengan plastik berisi beberapa makanan dan juga beberapa kaleng minuman.
