Seungsik sebenarnya bisa datang ke acara Victeam malam ini. Tapi karena Seungwoo sepertinya kelihat tertarik banget sama Byungchan, jadi mau tidak mau ia harus mengalah.
Lumayan juga nanti malam ia bisa mengerjakan tugas nya sebelum tenggat waktu yang di berikan dosen.
Seungsik yang sedang sibuk dengan laptop nya, tiba-tiba teralihkan karena seseorang mengetuk meja nya.
"Kak, boleh gabung gak? Meja lain penuh," ucap laki-laki yang baru saja mengetuk meja Seungsik.
Ia lihat sekeliling, benar ternyata. Cafe samping kampus malam ini penuh, sampai gak ada meja kosong.
"Boleh, duduk aja. Gue juga gak lama, cuma nungguin temen." balas Seungsik tanpa melihat ke laki-laki itu.
Laki-laki tersenyum, kemudian duduk didepan Seungsik. "Makasih."
Seungsik sebenarnya penasaran, apalagi dari tadi orang didepannya cuma sibuk makan. Terus foto-foto, habis itu makan lagi.
"Kakak kuliah disini ya?" tanya laki-laki itu setelah menghabiskan dua corndog.
Mau tidak mau Seungsik mengangguk, nggak sopan dong kalo diajak ngomong tapi nggak di jawab.
"Wah fakultas apa? Saya sih baru mau pindah kesini." cerocos laki-laki itu, Seungsik heran dia nanya tapi habis itu langsung merembet ke omongan lain.
Jadinya Seungsik nggak bisa jawab, dia cuma dengerin. Sekali menganggukan kepala, setelah itu tersenyum.
Ponsel Seungsik berbunyi, ternyata notif chat dari Hanse. Seungsik memang menunggu hanse dari tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak berapa lama, mobil Hanse sudah terparkir didepan cafe. Jadi, Seungsik dengan secepat mungkin merapihkan barang-barang nya.
"Gue duluan ya, udah dijemput."
Laki-laki itu memegang tangan Seungsik, membuat Seungsik menggantikan langkahnya.
Seungsik menghela napas, ia kira ada hal penting. "Cari di base kampus!" jawabnya asal sebelum meninggalkan laki-laki didepannya dan menghampiri Hanse. Sesekali Seungsik masih melirik laki-laki tadi yang masih senyum-senyum tidak jelas ke arah dia.
Bersamaan dengan Seungsik yang keluar dari cafe, satu laki-laki manis masuk kedalam. Tersenyum manis kearah laki-laki masih berdiri di satu meja yang sama dengan Seungsik tadi.
"Kak Sejun!!" teriaknya semangat, mempercepat langkah kakinya mendekat kearah laki-laki bernama Sejun itu.
Yang dipanggil balas tersenyum, "Subinie, bayi gue apa kabar?" tanya Sejun yang dibalas pukulan dari yang lebih kecil.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
