Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
Hangyul menghentikan mobilnya di parkiran rumah sakit.
"Kakak duluan aja ya ke kamar inapnya Sejin. Aku mau cari toilet dulu, kebelet."
"Nggak mau kakak temenin aja?"
Sihoon menggeleng. "Nggak usah kak, aku bisa sendiri. Kakak tau kan kamarnya?" tanyanya yang di jawab anggukan kepala oleh Hangyul.
"Ya udah, aku turun ya kak. Jangan lupa buahnya dibawa juga."
"Iya sayang, iya. Hati-hati kamu, kabarin kalo ada apa-apa."
Sihoon hanya mengangguk kemudian berjalan cepat memasuki gedung rumah sakit.
Setelah bertanya letak toilet terdekat pada satpam, Sihoon buru-buru menuju kesana karena ia sudah sangat tidak tahan.
°°°
Selesai menuntaskan hajatnya, Sihoon berniat ingin segera menuju ruang inap Sejin. Tapi, di tengah jalan ia melihat dua orang yang nampaknya tidak asing.
Benar saja, Sihoon yakin itu Seungwoo dan Seungyoun. Mereka tampak sangat intim, ditambah Seungwoo yang merangkul bahu Seungyoun.
