Ini adalah kisah Algan Darrelio Dimitri yang super possessive dengan Aira Putri Alexandra.
"Aku boleh minta sesuatu gak? "Ucap Aira.
"Boleh dong sayang"ucap Algan dengan lembut
Damn... Aira blushing saat Algan memanggil sebutan sayang. Ya walaupun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aira mengenal wajah supir itu, orang itu seperti waktu dulu ketika ia diculik dengannya. Tapi jika di ingat-ingat orang itu bukannya sudah mati? Bahkan yang membunuhnya adalah tunangannya.
Aira baru sadar jika supir itu tidak mengenakan seragam taksi.
Mobil taksinya semakin cepat membuat Aira tambah panik. Aira saat ini tidak tau harus bagaimana lagi. Ia juga sudah berusaha berteriak meminta tolong dari dalam, tetapi tetap saja tidak ada yang mendengarkannya. Apalagi sekarang posisi ia sekarang memasuki daerah hutan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aira hanya bisa pasrah dan berkali-kali menyebut nama tunangannya, Algan. Ia percaya Algan akan datang menyelamatkan. Tapi sepertinya tidak mungkin tunangannya datang menyelamatkan.
Karena ia tau sekarang Algan lagi marah kepadanya karena sudah pergi dari masion. Ya walaupun Algan tidak pernah marah kepadanya, tapi yang tetap saja Aira merasa takut.
Di tanya menyesal pergi dari masion jawabannya tidak. Masih merasa kesal dengan Abangnya yang membentaknya.
Aira melihat pohon-pohon besar membuat dirinya merinding.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekali-kali supir itu melirik Aira diam-diam lalu tersenyum miring. Yang jelas Aira tidak menyadarinya. Dapet bonus tambahan nih batinnya.
Pak supir itu mendapatkan pesan yang berisi udah sampai mana?. Lalu dengan senang hati langsung menjawabnya tenang bos bentar lagi nyampe.