Algan telah sampai kelas. Ia langsung duduk manis di kursi yang biasa ia tempati dan menaruhkan tas di atas meja. Sambil menunggu guru datang ia memainkan ponselnya untuk menanyakan bagaimana kabar gadisnya kepada Mamahnya dan pengawalnya, James.
Ia menyuruh Mamahnya dan James untuk memberi informasi kepada dirinya setiap menit. Tanpa sadar suara bel berbunyi pertanda sudah masuk jam pelajaran pertama. Tak lama kemudian masuk pak Tio -- guru matematika.
Murid lain menjawab salam pak Tio, sedangkan Algan tak bergeming, matanya masih menatap layar ponsel. Sang guru pun tidak marah dengan sikap anak pemilik sekolah ini, bisa dibilang sudah terbiasa dengan sikap Algan.
Sang guru pun langsung menerangkan materi hari ini dan dengan malas Algan mendengar penjelasan dari sang guru. Ia bisa saja bolos hari ini. Tapi ia tidak ingin gadisnya marah.
Ia jadi teringat ucapan gadisnya waktu masa SMP kalo kamu ketahuan bolos lagi, aku mau putus sama kamu!!
Ingat sekali dengan ucapan gadisnya waktu itu. Tapi kalo di ingat-ingat wajah gadisnya sangat menggemaskan jika sedang mengomel apalagi saat gadisnya melotot kepadanya. Gemasnya bertambah.
Sial Algan merindukan gadisnya.
***
Dirinya masih betah di dalam kelas. Yang lain sudah pergi ke kantin untuk mengisi perut. Termasuk Bryan, Gionino, Bara dan juga teman Aira sudah pergi ke kantin. Mereka meninggalkan Algan sendiri dikelas. Percuma mengajak Algan, pasti akan di jawab hanya dengan gelengan kepala saja tanpa berniat mengeluarkan suara.
Tapi dari salah satu temannya mengantarkan satu roti dan satu air mineral. Sudah pasti Bara yang mengantarnya. Mana mau Bryan dan Gionino. Ya gini lah nasib jomblo apa-apa disuruh.
Lakukan. Algan memutuskan sambungan dari James. James melaporkan, ada yang aneh pada salah satu petugas kebersihan di ruang rawat gadisnya. Tentunya James mengawasi petugas itu selama membersihkan ruang rawat Nona mudanya hingga selesai.
Algan memijit keningnya yang terasa pusing sekarang ini. Gadisnya saja belum sadar dan datang masalah baru lagi?! Tapi, ia tidak akan membiarkan orang itu melukai gadisnya bahkan sebelum orang itu yang melukai gadisnya, ia akan bertindak terlebih dahulu.
Pelukan gadisnya yang ia butuhkan saat ini. Hanya Aira yang mampu menghilangkan rasa pusingnya. Dengan gantinya ia menyetel video bersama gadisnya disebuah pantai. Rasa pusingnya sedikit mereda setelah melihat senyum manis gadisnya di dalam video tersebut.
Suara teriakan gadisnya nyaring di pendengarannya. Algan sekarang sedang memakai earphone. Ia terkekeh melihat video itu. Di dalam video tersebut, Aira sedang berteriak-teriak meminta turun dari gendongan tunangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend
Подростковая литератураIni adalah kisah Algan Darrelio Dimitri yang super possessive dengan Aira Putri Alexandra. "Aku boleh minta sesuatu gak? "Ucap Aira. "Boleh dong sayang"ucap Algan dengan lembut Damn... Aira blushing saat Algan memanggil sebutan sayang. Ya walaupun...