part 28

3.3K 229 26
                                    

Algan memejamkan matanya, kepalanya sedikit pening, secepatnya ia harus bertemu dengan gadisnya agar rasa peningnya hilang dan ia sekarang berada di perjalanan menuju rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Algan memejamkan matanya, kepalanya sedikit pening, secepatnya ia harus bertemu dengan gadisnya agar rasa peningnya hilang dan ia sekarang berada di perjalanan menuju rumah sakit. Sebagian pengawal di perintahkan untuk membakar semua mayatnya. Niatnya sih Algan juga ingin ikut membakarnya, tapi rasa rindu pada gadisnya lebih besar.

Seketika Algan membuka matanya cepat dan sambil berkeringat. Ia tertidur dan sial mimpi itu lagi membuat Algan emosi.

"Lebih cepat bangsat!!" perintah Algan tegas, ia sampai sangat takut dengan mimpi tadi.

"Baik tuan" ucap James nunduk. Posisi James sekarang di depan samping pengawal yang menyetir, ia tidak lagi di samping Tuan mudanya.

Ingatan Algan terputar lagi, dimana ia bermimpi gadisnya yang meninggalkannya. Mimpinya itu singkat tapi sangat menyakitkan bagi dirinya.

Apapun yang terjadi kamu harus ikhlasin aku ya Al. Aku tetap ada di hati kamu selamanya kok, cuman gak ada lagi di samping kamu. Aku mau kamu janji sama aku, jangan telat makan ya Al, jangan suka marah-marah tahan emosinya juga, ohya jangan ngerokok ya! itu hal yang harus di hindari oke? Sama satu lagi harus nurut apa kata Mamah sama Papah ya Al. Udah itu aja janji kamu sama aku, kamu harus tepati janji kamu. Aku tetep ngawasin kamu dari atas sana. Aku sayang kamu Al.

Setelah gadisnya selesai berbicara, seperti biasa gadisnya langsung pergi dengan cahaya terangnya. Dan disitulah Algan langsung membuka mata cepat.

"Berhenti!" perintah Algan bermaksud untuk menepikan mobil di pinggir jalan. Ia butuh waktu untuk mencairkan otaknya yang terus membayangkan gadisnya pergi.

"Baik Tuan" pengawal yang paham langsung saja menepikan mobilnya. Sesudah itu Algan turun dari mobil. Pengawalnya pun ikut turun.

"Rokok" pinta Algan. Dirinya tidak membawa rokok. Satu hisap rokok ia langsung keingat mimpinya tadi kalo gadisnya berbicara ohya jangan ngerokok ya!. Spontan saja Algan langsung mematikan rokoknya.

Algan frustasi! Algan takut gadisnya pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Algan frustasi! Algan takut gadisnya pergi.

***

Sesampainya di ruang rawat gadisnya, Algan di buat terkejut. Algan menatap sang Mamah dan juga Papahnya yang sedang memegang sebuah kue ulang tahun. Disitu juga ada orangtua gadisnya.

My Sweet BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang