part 12

8.9K 392 17
                                    

Biasanya dengan situasi seperti ini Aira menginginkan Algan untuk memeluknya karena malu banyak melihat aksi temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Biasanya dengan situasi seperti ini Aira menginginkan Algan untuk memeluknya karena malu banyak melihat aksi temannya. Aira tidak suka ditonton walaupun mereka menonton temannya tapi tetap saja rasanya malu. Mau gimana lagi Aira dan Algan backstreet saat disekolah.

Aira sangat malu dengan temannya yang tidak berhenti debatnya. Kenapa masalah kecil harus dibesar besarin?

Algan yang melihat Aira dari pojokan hanya terkekeh. Rasanya ingin memeluk gadisnya yang sedang malu itu. Algan tau betul kalo gadisnya tidak suka dilihat sama orang-orang seperti itu.

Perdebatan antara Carissa dengan Zena masih berlanjut sampai ketika pak Iwan sudah masuk ke kelas.

"Oke kita langsung saja buka buku pelajarannya"ucap pak Iwan itu. Guru itu emang tidak suka berbasa-basi langsung ke the point aja, sama seperti Algan.

Murid pun menurut kata pak guru itu. Carissa dan Zena sudah berhenti berdebat.

Aira bersyukur pak Iwan datang tepat waktu kalo tidak ia sangat malu, bukannya malu dengan temannya ia malu dilihat banyak orang.

"Baik apa kalian sudah paham"tanya pak Iwan yang mengakhiri penjelasannya.

"Paham pak!"serompak murid.

Kring

"Baik karena sudah bel saya akhiri"ucap pak Iwan.

"Hmm ada yang bisa bawakan buku saya di ruang guru. Soalnya saya ada urusan"lanjutnya meminta tolong.

"Aira saja pak" Aira menunjukkan dirinya.

"Baiklah. Nanti letakan buku ini meja empat barisan kedua"ucap pak Iwan.

"Baik pak"ucap Aira.

"Makasih. Saya permisi"ucap pak Iwan berterimakasih dan berpamitan kesemua murid didalam kelas.

Murid menjawabnya dengan anggukan. Dan langsung menuju kantin para surganya siswa siswi Dimitri High School.

Saat sudah sepi Aira mengambil buku itu ke ruang guru, tapi saat ia mengangkat bukunya ada yang memeluk dari belakang siapa lagi kalo bukan tunangannya.

"Al nanti ada yang lihat gimana"ucap Aira.

"Gak ada sayang, disini cuman ada aku sama teman-teman kamu dan aku" masih memeluk gadisnya yang erat. Ia merindukan gadisnya walaupun tadi bersamanya tapi tetap saja tidak bisa tahan rasa rindunya.

"Iya aku tau tap.... "

"Gak ada sayang semuanya pada ke kantin"memotong ucapan Aira.

"Aku harus nganterin buku ini ke pak Iwan Al"ucap Aira.

"Ikut"

"Aku sendiri aja kamu ke kantin dulu aja nanti aku nyusul"ucap Aira.

"Gak!" tolak Algan. Bagaimana bisa Aira pergi tanpa dirinya dengan situasi sepi ini sedangkan siswa siswinya pergi ke kantin untuk mengisi perutnya. Jika Aira diculik, ah pikiran Algan selalu kemana-mana. Ia tak akan biarkan itu terjadi.

My Sweet BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang