Flashback on
Ketika pulang sekolah Bara langsung pulang duluan tanpa menunggu temannya, Bryan dan Giornino. Intinya ia ingin menghindar dari yang namanya keuwuan.
Sampai di parkiran ia memakai jaket hitam dan masker hitam buat lindungi kulitnya katanya. Setelahnya ia menaiki motor dan memutuskan untuk pergi ke cafe jomblo. Pas banget namanya cafa jomblo seperti dirinya. Selain ngopi ia juga sedang mencari cewek untuk menjadi kekasihnya. Tidak diragukan lagi cafe ini untuk kaum jomblo saja. Pemilik cafe ini juga jomblo.
Bara sampai di cafe jomblo, langsunglah ia memesan coffeenya "Kopi yang ini ya mba" Bara memesan kopi yang ia tunjuk.
"Baik silahkan di tunggu" ucap pegawai itu.
Bete menunggu pesanan belum datang, ia berniat untuk main ponselnya. Mencari-cari berita atau mencari cewek di media sosial.
"Buset cantik banget" gumam Bara melihat foto cewek sedang tersenyum kearah kamera. Ia mencari kebawah-bawah lagi memastikan kalo dia jomblo, eh ternyata sudah mempunyai tunangan. Gugur lah Bara.
Bara melihat sekeliling cafe ini, ia tidak sengaja melihat satu objek, ada seorang cewek sendirian yang sedang memesan coffee. Sampai-sampai ia tidak sadar kalo coffee dirinya sudah diantarkan.
"Ini mas kopinya, silahkan di minum" Bara hanya mengangguk, dengan sekali pandangan ia yakin kalo tuh cewek statusnya jomblo. Tetapi ia tidak sembarangan mencari cewek, ia harus mencari informasi tentang cewek itu.
Bara diam-diam memotret dan mengirim foto ke bodyguard untuk mencari info tentangnya.
Sesekali sambil minum coffee. Lalu dengan memberanikan diri ia menghampiri cewek itu. Seperti basa basi mungkin.
Baru saja bangkit dari kursi, ada seorang cowok menghampiri cewek itu. Entah kenapa feeling Bara merasa curiga.
Untungnya jarak mereka dan ia tidak terlalu jauh. Jadi bisa sedikit menguping pembicaraan mereka.
"Gua harus bilang nih sama Algan" gumam Bara saat sedikit mendengar pembicaraan mereka. Mereka merencanakan ingin membalas dendam kepada Algan tentang kematian Randy. Mereka akan menculik Aira untuk alat balas dendam.
Bara bergegas pergi dari cafe jomblo itu.
Tepat di parkiran ia langsung menaiki motor kesayangan, menuju rumah Algan. Ingin memberi tau kalo Aira lagi dalam bahaya.Tetapi jalanannya begitu macet, karena mereka akan melancarkan aksinya sekarang membuat Bara memutuskan lewat jalan pintas.
Saat sudah dekat dengan Mansion milik Algan ia berhenti melihat seorang supir taksi sedang berbicara dengan seseorang. Tak lama orang itu mengeluarkan uang seratusan dan sebuah ponsel, entah itu berapa nominalnya, dan buat apa ponsel yang diberikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend
Fiksi RemajaIni adalah kisah Algan Darrelio Dimitri yang super possessive dengan Aira Putri Alexandra. "Aku boleh minta sesuatu gak? "Ucap Aira. "Boleh dong sayang"ucap Algan dengan lembut Damn... Aira blushing saat Algan memanggil sebutan sayang. Ya walaupun...