Cinta dan Benci beda tipis?

385 72 23
                                    

Komen dan vote jan ketinggalan

Typo bertebaran mungkin

Yerin menenteng sling bag dan kunci mobilnya lalu berjalan gontai memasuki mansion keluarga Jung. Wajah Yerin terlihat suram tidak lupa bibir nya selalu mengumpat nama Taehyung. Bahkan Yerin tidak menyapa ibunya yang berjalan kearah nya, Yerin hanya melewatinya begitu saja. Membuat Kuhyun menatap putri nya penuh tanda tanya.

"Yerin?!" Panggil Kuhyun, Yerin yang tersadar dari lamunannya, menghentikan langkah nya, lalu berbalik menghadap Kuhyun.

"Ada apa mommy?" Yerin terlihat tidak bersemangat.

"Mommy yang harusnya bertanya seperti itu, ada apa dengan mu?" Yerin menaikan satu alis matanya.

"Mommy yang memanggilku, kenapa jadi berbalik bertanya? Aku baik-baik saja" Ucap Yerin.

"Kamu tidak seperti biasanya, wajahmu suram, seperti.....tidak bersemangat hidup, jangan coba-coba membohongi mommy" Ucap Kuhyun.

"Ah tadi aku menonton drama dan  drama itu sungguh menguji emosiku mom, jadi maklumi saja dan aku juga merasa lelah saat ini, mungkin setelah aku mandi, aku akan kembali seperti semula, mommy jangan khawatir, kalau begitu aku kekamar dulu" Yerin melanjutkan langkah nya tanpa mendengar balasan dari sang ibu.

"Tapi ibu mendengar kamu menyebut nama Taehyung Yerin!" Ujar Kuhyun.

"Mommy salah dengar, aku tidak menyebut nama itu!" Ucap Yerin dengan suara sedikit keras.

Yerin memasuki kamarnya, dan menutup pintunya begitu saja. Berjalan menuju ranjang nya yang berukuran besar. Lalu merebahkan tubuhnya, dengan kaki menggantung.

"Mereka menyebalkan, menyebalkan, menyebalkannnnn!" Gerutu Yerin.

"Lebih baik aku tidur sebentar, aku harus menjernihkan otak dan memenangkan hati ku" Yerin menutup matanya, dengan posisi yang sama, sepatu nya saja belum di lepas.

3 jam kemudian, Yerin membuka matanya, terlihat dari jendela balkon nya, hari sudah sudah mulai gelap. Yerin terduduk lalu merenggang kan tangan nya. Melihat kearah dinding yang terdapat jam, menunjukan pukul 18.25 KST.

"Aku harus mandi, atau mommy datang dan memarahi ku, kasihan telinga ku yang tidak bersalah ini" Yerin melepas kan sepatunya lalu masuk keruangan yang terdapat semua koleksi, pakaian, tas, aksesoris, dan alas kaki Yerin. Lalu keluar dengan membawa beberapa style baju dan memasukinya ke lemari dengan 3 pintu. Yerin berjalan ke arah kamar mandi, ujung matanya tidak sengaja melihat sebuah majalah yang terdapat disofa. Yerin menatap majalah itu dengan tatapan kesal, pasalnya orang yang berada di majalah itu menatap Yerin, hanya gambar, tapi Yerin tidak suka gambar itu menatap nya. Entahlah Yerin sudah gila, Yerin mengambil majalah tersebut.

"Hei! kenapa kamu ada disini hu?!Aku tidak tau sejak kapan kamu berada dikamar ku! Aku tidak mengizinkan mu masuk kesini, kenapa kamu ada disini! Aku membencimu! Tau tidak?! Jangan menatap ku seperti itu! Aku benci tatapan mu! Mulai detik ini jangan muncul dihadapanku! Kamu hanya akan menganggu ketenangan hati dan pikuranku!!! Astagaaaaa!!! Aku sudah bilang kan hentikan tatapan mu itu! Atau Yakuza akan cemburu karena kamu menatap ku sedalam itu!" Yerin menatap garang majalah itu.

"Karena kamu tidak mendengarkan ku, terpaksa aku harus bertindak kasar" Yerin merobek majalah yang terdapat gambar orang yang membuat nya kesal. Yerin merobek kertas majalah tersebut menjadi beberapa bagian.
Lalu menginjak-injak robekan tersebut, Yerin tertawa puas.

"Dasar pria menyebalkan! Tidak bertanggung jawab! Kenapa aku tidak suka kamu dekat dengan Yakuza!" Yerin menatap nanar sobekan majalah tersebut.

"Ah sudahlah, aku mau mandi!" Yerin berjalan menuju kamar mandi, untuk mendinginkan pikiran dan hatinya.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang