perhatian dalam diam

540 82 3
                                    

Flashback on

Brakk!

"TAEHYUNG!!!! " teriak Yerin menggema karena melihat Taehyung terpental cukup jauh dan Yerin didorong oleh Taehyung hingga terbentur batu. Doyoung yang baru saja menjalankan mobilnya terkejut ketika melihat keramaian disebrang jalan , Doyoung mencari Taehyung yang menghilang. Manik Doyoung tidak sengaja melihat sosok gadis yang sedang terduduk memangku-
oh tidak!

Doyoung berlari menghampiri Yerin yang mulai di kerumuni banyak orang. "Astaga!! Hyung ada apa dengan nya?" Pekik Doyoung lalu meminta jalan untuk  dirinya lewat.

"Bukankah dia tuan muda kim Taehyung?"

"Astaga!! Ayo segera panggil kan ambulance!! "

"Aku baru bisa melihat secara langsung seorang Jung Yerin, dia Jung Yerin bukan? "

"Aku fans berat kim Taehyung"

"Cepat! Cepat!"

"Mobil nya tidak bertanggung jawab"

"Aku melihat nya secara langsung ketika tuan Taehyung menyelamatkan nona Yerin"

"Doyoung oppa,, hiks,,, hiks,,, tolong " Tangisan Yerin meraung.

"Iya Yerin, cepat bantu saya bawa ke mobil saya disana" Doyoung meminta tolong.
Orang-orang membantu Doyoung membawa Taehyung.

"Terimakasih" Ujar Doyoung meletakan Taehyung dijok belakang bersama Yerin yang memangku kepala Taehyung. Doyoung melajukan mobilnya, "Taehyung ku mohon jangan tutup matamu" Pinta Yerin karena Taehyung setengah sadar.

Taehyung ingin berbicara tetapi sulit tidak ada lagi tenaga untuk sekedar menggerakkan bibir nya membuka mata saja rasanya berat. Doyoung sedari tadi membunyikan telakson mobilnya agar diberikan jalan, karena Seoul saat ini sangat padat. Sesekali Doyoung memaki pengendara yang menghalangi nya.

" Taehyung,,, hiks,,, hiks maafkan aku, ku mohon bertahan lah, jangan menutup mata hiks hiks" Yerin mengelus dahi Taehyung yang banyak mengeluarkan darah.

Jika Taehyung memiliki tenaga untuk berbicara maka dia akan mengatakan 'aku baik-baik saja, aku tidak lemah' itulah yang akan dikatakan nya.

Mata Taehyung sudah tidak kuat untuk terbuka, semakin sayup hingga tertutup.

"Oppa ,,, cepatlah!! " Pekik Yerin.

"Iya Yerin ini sudah cepat, kamu tenang" Doyoung  melajukan mobilnya diatas rata-rata.

"Hyung... Jangan tutup matamu" Bentak Doyoung. Tapi sakit yang dirasakan Taehyung sangatlah teramat hingga ia tidak bisa menahan sakit dibagian tubuhnya yang seperti nya akan terpisah dari raganya.

"Hikss hikss TAEHYUNG BUKA MATAMU" Teriak Yerin. Doyoung sesekali menghubungi seseorang dengan tangan kirinya.

"CEPAT PANGGILKAN DOKTER JEHOON!" teriak Doyoung dengan meletakkan Taehyung Dibrankar. Seorang dokter parubaya yang diyakini dokter kepercayaan keluarga Kim, yaitu Shim Jehoon.

"Astaga?!!! Cepat Siapkan peralatan operasi" Ujar Jehoon.

"Baik tuan" Perawat bergerak dengan cepat, Doyoung dan Yerin juga ikut mendorong brankar rumah sakit,

"Maaf kalian tidak bisa masuk, jadi silahkan tunggu di ruang tunggu " Ujar Jehoon.

Doyoung dan Yerin mengikuti perkataan Jehoon karena mereka tahu jika salah satu diantara mereka membantah maka proses penyembuhan Taehyung akan terlambat.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang