hujan dan eskrim

459 89 2
                                    

Saat ini Tae-Rin dan bibi sedang bercerita banyak hal di kursi panjang sambil menunggu hujan deras berhenti. Mereka bercerita dari hal penting hingga tidak penting dan Taehyung hanya diam dan mendengarkan saja, ketika ditanya Taehyung menjawab seadanya dan singkat. Yerinlah yang sangat antusias bercerita dengan bibi itu, begitupun sebaliknya. Mata Yerin menelisik kearah luar melihat hujan.

" Sejak kapan bibi berjua-, woah apakah itu tokoh eskrim kenapa aku baru lihat? apakah tokohnya baru saja tiba? " ujar Yerin ketika melihat tokoh eskrim hingga pertanyaan yang mau di tanyakan saja dilupakan nya.

"Aku mau membelinya " Ucap Yerin mengambil tasnya lalu mencari dompetnya.

" Tapi Yerin? cuacanya sangat tidak mendukung untuk memakan eskrim, nanti kamu sakit " Nasihat bibi tidak digubris Yerin ia masih saja mencari dompetnya.

" Yah dompet ku dimana? " Gumam Yerin. Ternyata tidak ada.

" Dompetku kan bersama Umji " Yerin melirik bibi, bibi yang peka jika Yerin ingin meminjamkan uangnya.

" Bibi tidak punya uang Yerin, kebutuhan bibi anak bibi lah yang memenuhi semua keperluan bibi, bibi tidak diizinkan memegang uang, saat jualan saja uang bibi dipegang oleh anak bibi, karena bibi tidak jualan hari ini jadi anak bibi tidak ada disini dan bibi tidak punya uang, kalaupun ada itu tidak akan cukup " Ucap bibi panjang lebar membuat Yerin lesu, seketika Yerin punya ide ia menatap Taehyung. Taehyung langsung buang muka karena dia tahu jika saat ini dialah yang jadi sasaran Yerin.

" Taehyung oppa, aku ingin eskrim " Ucap Yerin mengedip-ngedipkan matanya dengan tangan disatukan membentuk permohonan.

" Lalu? " Taehyung cuek membuat Yerin mendengus tetapi ia harus mendapatkan apa yang ia inginkan.

" Aku boleh meminjam uang oppa nanti sampai hotel akan ku ganti..... Ya?Ya? " Taehyung sama sekali tidak merespon. Terpaksa Yerin menarik- narik lengan Taehyung.

" Oppa kamu sangat jahat, kekasih mu ini meminta eskrim, kenapa tidak boleh? " Rengek Yerin dibuat-buat.

' Ternyata dia ingin main drama dengan ku, ayo aku ikuti ' batin Taehyung.

" Tidak sayang, cuaca sangat tidak mendukung, kamu mau sakit? Jika kamu sakit bagaimana? Kamu ingin membuat ku khawatir? " Ucapan Taehyung membuat Yerin kesal. Yerin seketika mendekat ke telinga Taehyung.

" Owhh anda sengaja ya? Saya akan ganti 10 kali lipat dari yang saya pinjam " Kini gantian Taehyung yang mendekat ke telinga Yerin.

" Jika saya mau, saya bisa membeli pabrik nya sekalian "

" Ehem apakah bibi mengganggu kalian? " Ucap bibi membuat mereka berdua menjaga jarak.

" Tidak bi, tidak sama sekali " Ucap Taehyung. Bukannya Taehyung tidak mau meminjamkan, Taehyung bahkan bisa membelikan Yerin eskrim, hanya saja cuacanya ini sangat tidak baik, dan sekalian mau jahilin Yerin agar tidak makan eskrim.

" Bibi kenapa para pria sangat pelit? " Tanya Yerin membuat Taehyung mendelik.

" Kamu menyindir ku sayang? " Panggilan Taehyung sebenarnya cukup membuat Yerin panas, lihat saja wajah nya memerah, siapa  wanita yang tidak tersentuh ketika pria tampan, bisa dikatakan hampir sempurna itu mengucapkan kalimat manis, tidak akan luluh? Tidak ada manusia didunia ini yang sempurna hanya sang pencipta yang sempurna. Yerin tidak menggubris ucapan Taehyung.

"Tidak semua Yerin, terkadang pria melarang kekasih nya untuk ini itu, karena mereka ingin melakukan yang terbaik untuk wanitanya, agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan, contohnya saja sekarang Taehyung tidak mau menuruti permintaan mu itu karena dia khawatir dengan mu " Ucapan bibi membuat Taehyung ingin rasanya menghapus kata-kata
' khawatir dengan mu'.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang