Barang yang sama

540 66 25
                                    

Mengtypo dan memggaje maafin yak

Cklek!

Taehyung melihat kearah pintu yang baru saja terbuka, menampilkan sosok Yerin yang berdiri diambang pintu yang juga memandang Taehyung, lebih tepatnya kearah pipi Taehyung yang menggembung.

"Masuklah, untuk apa berjaga disana?" Ujar Taehyung menelan habis makanan yang ada didalam mulutnya. Yerin tidak bergerak atau pun membalas ujaran Taehyung.

"Mau tetap menjadi penjaga pintu?" Ucap Taehyung lalu meneguk air yang berwadahkan botol.
Yerin masih diam, entah kenapa ia tidak mau berbicara dengan pria yang duduk disofa itu, rasa kaku menyelimuti nya.
Taehyung lanjut memakan bekalnya.

"Kurasa pintu itu tidak perlu dijaga, ada orang yang lebih penting yang harus dijaga dari pada pintu itu" Taehyung memandang Yerin lagi.

"Kamu mendengarku?" Tanya Taehyung yang mulai kesal karena Yerin hanya diam bagai patung diambang pintu dan mengabaikan nya. Yerin masih berusaha mencerna bekal yang Taehyung makan, bukankah tadi ia memberikan nya pada JiMin? Kenapa ada pada Taehyung? itulah yang dipikirkan Yerin.

"Benar-benar! untuk apa kamu berdiam dir- Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Taehyung tersedak hingga membuat wajahnya memerah, ia menggapai air minum tapi sudah habis. Yerin langsung sigap mengambil air minum yang berada di meja nakas dekat ranjang. Lalu menghampiri Taehyung, membantu Taehyung untuk meminum air tersebut.

"Ini akibatnya, jika mulut terisi malah bicara, habis kan dulu baru bicara" Marah Yerin. Ingin menepuk-nepuk punggung Taehyung tapi tidak ia lakukan. Punggung Taehyung kan masih terluka. Air mata Taehyung keluar sedikit akibat tersedak.

"Itu karena dirimu tidak menanggapi ku, uhuk! Uhuk!"

"Masih sempat-sempat nya menyalahkan orang, ini minum lagi" Taehyung menuruti perintah Yerin.

Yerin menggeser dirinya karena tadi ia duduk terlalu dekat dengan Taehyung tanpa ia sadari. Yerin harus menjaga jarak.

"Bukankah ini bekal untuk JiMin oppa?" Tanya Yerin penasaran.

"Humm" Taehyung mengangkat kedua alisnya pertanda iya.

"Lalu ken-"

"Apakah ini masakanmu?"

" Iya, memangnya kenapa? Ada yang sah? Lagi pula itu bekal untuk JiMin oppa, khusus untuk JiMin oppa! lalu kenapa kamu yang memakannya?!" Sungut Yerin, melipat kedua tangan nya, menandakan ia kesal dengan Taehyung, entah kenapa Yerin sangat kesal dengan Taehyung saat ini.

"Memangnya kenapa kalau aku yang memakan nya? Toh ini juga awalnya untukku, aku hanya bertanya apakah ini masakanmu tapi kamu seperti nya kesal dengan pertanyaan ku?" Ujar Taehyung, membersihkan mulutnya menggunakan tisu yang tersedia dimeja sofa. Lalu menatap Yerin yang berada disamping nya.
Yerin mengalihkan pandangan nya kearah lain, Yerin gugup dengan tatapan Taehyung.

"Siapa yang mengatakan bekal itu untukmu? jangan terlalu percaya diri" Taehyung menggeser duduknya mendekati Yerin. Yerin menghadap Taehyung, melihat Taehyung menggeser kan dirinya. Yerin mundur hingga Yerin berada diujung sofa sedikit saja Yerin mundur maka ia akan terjungkal karena bagian Yerin duduki tidak memiliki penyanggah.

"Jangan mendekat!" Taehyung tidak mengindahkan ucapan Yerin, melihat itu Yerin langsung memundurkan dirinya lagi. Yerin kaget ketika tubuhnya terhuyung kebelakang ia nyaris terjatuh. Untungnya, kedua tangan nya dipegang oleh Taehyung, jadi ia masih bisa tertahan, tidak tejatuh. Rambutnya terjuntai menyentuh lantai.

Yerin menatap Taehyung dengan binar, bermaksud agar Taehyung menariknya. Tapi Taehyung hanya tersenyum, senyum itu
Senyuman licik yang ditunjukan oleh Taehyung kepada Yerin.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang