" Saya akan memasuki tokoh baju dan kalian tidak perlu mengikuti saya "tegas nenek Kim.
" Teta- " ucapan bodyguard terpotong.
" Kamu membantah saya, turuti dan ikuti perintah saya " pelayan dan bodyguard hanya pasrah saja kalau tidak, pekerjaan mereka jadi taruhannya.
Nenek memasuki tokoh tersebut semua pelayan tokoh berbaris dan memberikan hormat kepada nenek Kim.
" Selamat datang nyonya Kim " ucap salah satu pelayan dan dibalas senyuman oleh nenek Kim. Kebetulan tokoh ini hanya ada satu pengunjung,tokoh ini hanya menerima 1 atau 2 orang pengunjung karena disini semua baju bermerek sangat dijaga.
Nenek Kim berjalan mengelilingi tokoh tersebut . Dan ternyata manekin terbuat dari kaca yang dibalut baju akan terjatuh ke arah nenek kim. " NYONYA!! " teriak pelayan melihat manekin yang akan terjatuh.
" Awas! " Ucap seseorang, mendorong nenek Kim bersamaan dengan jatuh nya manekin yang pecah berkeping-keping. Bodyguard yang di depan tokoh sekaligus pelayan memasuki tokoh tersebut.
" Awwhh shh " Ringis seseorang yang sepertinya terkena pecahan kaca.
" Kamu tidak apa- apa nak? " Tanya nenek Kim karena seseorang ini yang telah menyelamatkan nenek Kim.
" Saya baik-baik saja " Balas seseorang yang terkena pecahan kaca tersebut.
" Tetapi lengan mu berdarah " Khawatir nenek Kim melihat darah mengalir dilengan seseorang tersebut.
" Nenek baik- baik saja kan? "
Seseorang itu bukannya menjawab nenek Kim tetapi malah menanyakan keadaan nenek Kim." Aishh kamu ini, nenek tentu saja baik, kalian kemari tolong bawakan gadis ini kerumah sakit " Perintah nenek Kim.
" Tidak perlu nek, aku baik -baik saja " Kekeuh gadis itu.
" Baik bagaimana? tidak ada penolakan " salah satu bodyguard membawa gadis itu menuju Lobby.
" Dan tokoh ini akan saya tuntut bahkan saya tutup, karena kurang teliti dalam bekerja, kalian lihat peristiwa beberapa menit yang lalu gadis itu celaka karena menyelamatkan saya atas kecerobahan tokoh ini " marah nenek Kim.
" Maaf kan kami nyonya, atas keteledoran ini, tolong maafkan kami, kami akan lebih teliti lagi tetapi tolong jangan tuntut bahkan menutup tokoh ini " mohon sang menager tokoh.
" Apa peduli saya? " Nenek Kim meninggal kan tokoh itu diikuti bodyguard dan pelayan.
Skipp
" Bagaimana lukanya Jim? " tanya nenek Kim.
" Lukanya tidak serius nek, hanya terkena goresan tetapi ini perlu diberi obat secara rutin jika tidak maka akan terinfeksi " Penjelasan sang dokter kepercayaan keluarga Kim, park jimin.
" Baiklah obatnya akan dibawakan oleh perawat " Ucap Jimin lalu melihat jam tangan nya.
" Baiklah nek, tidak apa kan jika aku meninggal kan nenek? Aku ada jadwal operasi beberapa menit lagi, tak apa kan nek? "tambah jimin ragu.
" Tentu saja tidak apa-apa, pergilah. mereka membutuhkan mu " ucap nenek dengan nada lembutnya.
" Baiklah nek, sampai jumpa lagi dan sampaikan salam ku pada Taehyung ya nek sepertinya dia selalu sibuk padahal J-Hope akan menikah besok " Ujar Jimin.
" Iya Jim, akan nenek sampaikan dan besok nenek Akan mengusahakan nya untuk mengambil cuti " Nenek Kim.
" Padahal hingga 7 turunan pun kekayaan keluarga Kim tidak akan ada habisnya " Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Amore Est Habitus
Romancega penasaran yang melintas ke cerita aku? coba aja mampir dulu