Ben-ci

522 75 13
                                    

Vote dan komen jan lupa mbak!

Ga maksa ya....

Dan makasih buat yang udah nungguin cerita ini, thank you so much.

Seperti biasa cerita ini mengandung kegajean yg mendalam xixixi

Keheningan dan rasa canggung menyelimuti suasana didalam mobil lebih tepatnya hanya Yerin yang merasakan kecanggungan setelah kejadian beberapa jam yang lalu. Apalagi ucapan Taehyung, membuat Yerin sempat merasakan sesuatu yang sulit untuk dijabarkan.

"Boleh aku memiliki mu?"

"Ughh?"

"Aku ingin kamu menjadi milikku..."

"Ma-maksudnya?"

Raut wajah Yerin tampak kebingungan, belum lagi perasaannya tidak karuan, ucapan Taehyung terlalu ambigu menurut Yerin. Ada kah yang bisa menjelaskan maksud dari ucapan Taehyung? Yerin butuh kejelasan, ia takut salah tangkap atas perkataan pria didepan nya ini, pria yang sudah mengambil hatinya tapi tidak mungkin dapat ia raih, menurut seorang Yerin. padahal berbanding terbalik dengan pikiran nya itu.

"Apakah kurang jelas? Sesulit itu kah menangkap ucapan ku?" Yerin menundukan kepala nya, memandang kearah sepatu nya. Yerin berpikir kembali, mungkinkah maksud Taehyung adalah menjadi sahabat yang selalu ada untuk Taehyung?atau...

"Tidak usah dijawab, aku hanya bercanda" Ucap Taehyung dengan tersenyum. Yerin mendongak menatap Taehyung. Lihatlah? Taehyung memang ahlinya mempermainkan perasaan Yerin.

"Kamu menyebalkan" Yerin mendorong Taehyung tepat didada bidang pria itu lalu meninggal kan Taehyung yang hanya bergeser sedikit akibat dorongan kecil nya, menuju tempat dimana berkumpul nya para sahabat mereka.

"Rupanya kamu masih belum peka terhadap diriku?" Taehyung menyusul Yerin, tanpa memperdulikan Nari dan para tamu undangan lainnya.

Yerin yang sedari tadi kalut dalam pikiran nya, tersadar dan meringis kecil, saat merasakan nyeri pada bagian kakinya. Taehyung yang fokus pada jalanan pun melirik kaki Yerin melalui ujung matanya, ia dapat melihat Yerin yang sedang melepaskan sepatu hak tingginya menggunakan bantuan kakinya.

Karena terlalu lama menggunakan high heels membuat kaki Yerin terluka kecil. Mobil Taehyung sampai dikediaman keluarga Jung. Gerbang terbuka lebar, tidak lupa Taehyung menyapa penjaga gerbang. Ketika mobil berhenti tepat di latar depan mansion, Yerin langsung membuka pintu mobil, rasanya kaki ingin lepas dari tubuhnya. Tapi sebelum Yerin menurunkan kakinya dari mobil Taehyung, lebih dahulu suara Taehyung menghentikan pergerakan Yerin.

"Jangan turun dulu" Yerin mengkerut kan dahinya, ia bingung. Yerin memejamkan mata dan menghembuskan nafasnya perlahan.

"Kenapa? Aku ingin segera sampai keranjang ku, kamu tahu rasanya kaki ku ingin lep- YAKK!" Omelan Yerin terhenti ketika tubuhnya terasa melayang, sebab Taehyung mengangkat tubuhnya dengan gaya bridal style. Yerin yang kaget dengan spontan mengalungkan tangan dileher Taehyung. Taehyung menutup pintu mobil menggunakan kakinya. Lalu membawa Yerin masuk kedalam mansion. Mansion terlihat sangat sepi, orang tua Yerin belum pulang dan untuk Yeonjun jadwalnya ia tinggal dimansion keluarga Kim.

"Taehyung aku bisa berjalan sen-"

"Syutt.... Diamlah, aku tahu kamu bisa berjalan sendiri tetapi tidak untuk sekarang"

"Siapa bilang untuk sekar-"

"Yerin..." Baiklah Yerin diam, ia merasa ucapan Taehyung kali ini tidak ingin dibantah. Tapi....

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang