JiMin dan Yuju
Mereka terlihat sangat mesra karena kemesraan mereka yang berlebihan di pasar saat mengambil satu bawang saja harus tangan mereka berdua yang mengambil nya, entahlah padahal 1 bawang tersebut tidaklah berat, anak bayi saja bisa mengangkat nya, penjual saja geli melihat kemesraan mereka yang berlebihan itu.
Jungkook dan Eunha
" Jungkook! berhentilah dengan dunia susu pisangmu itu, waktu kita sedikit lagi " Marah Eunha.
" Iya baiklah, ini sedotan terakhir "
Jungkook meminum habis susunya lalu membantu Eunha membawakan belanjaan lalu membayar nya." Sekarang gantian oppa yang belanja dan aku hanya menyebutkan saja " Perintah Eunha. " Apa? Baiklah" Jungkook mengalah karena tatapan tajam Eunha.
" Cepat oppa tinggal 30 menit lagi " Jungkook mempercepat jalannya dan Eunha tertawa puas.
Kembali ke Taehyung dan Yerin.
Yerin terlihat jelas sangat kaku dan canggung karena kelakuan nya sendiri yang menarik lengannya Taehyung tanpa ia sadari, sedangkan Taehyung biasa saja tetapi tidak tahu jika aslinya karena sang Pencipta, author dan Taehyung yang tahu.
Yerin menceklis setiap bahan yang sudah dibelinya yang tercatat di notebook.
" Minyak belum! " Pekik Yerin. Taehyung menunjuk kearah penjual minyak kemasan. Yerin segera berlari sedangkan Taehyung berjalan santai, Taehyung berasa seperti membawa anak kecil saja, melihat Yerin berlari.
" Hey cepat sedikit aku tidak membawa uang, tolong bayarkan " Melas Yerin dan Taehyung segera membayarkan minyak tersebut.
" Akhirnya selesai, ah bukankah itu mereka? " Yerin.
" Hmm"
" Wah kalian sudah selesai? jika sudah ayo kita segera kembali waktunya 18 menit lagi." Seokjin
" Benar waktu kita sedikit lagi untuk kembali kerumah dan tidak ada lagikan yang ingin dibelikan? " JiMin
" Sudah tidak ada lagi kan, ayoo! " Mereka semua kembali ke mobil kecuali Taehyung dan Yerin yang mengantar kan kereta belanja mereka dulu.
Skipp
Akhirnya mereka sampai tepat waktu dengan membawa mobil seperti dikejar Tsunami.
" Anak-anak kalian tepat waktu, ayo letakan belanjaan kalian dimeja yang sudah tertera nama kalian masing-masing." Nenek Sooka. Mereka semua menuju meja yang sudah ada nama mereka." Baik, kalian bsemua sudah siap untuk memulai memasak bukan? " Seru nyonya Kuhyun. " Sudah! "
" Kita mulai dari sekarang "
Ting
Mereka semua segera melakukan acara memasakanya.
Kelompok 1
" Sowon kamu duduk saja biar aku yang memasak dan pasti akan memenangkan nya " Perintah Seokjin.
" Tidak oppa, yang ikut lomba kita semua jadi aku harus ikut titik " bantah Sowon.
" Aishh sayang, ibumu tidak menurut " ucap Seokjin memegang perut Sowon.
" Calon anak kita lah yang meminta ingin memasak, benarkan nak? " ucap Sowon.
" Baiklah, tetapi ingat kamu tidak boleh banyak bergerak " Seokjin.
" Siap daddy " ucap Sowon dengan meniru suara anak kecil, Seokjin yang gemas mencubit pipi Sowon yang gembul semenjak hamil.
Kelompok 2
Suga dan Umji sedikit kebingungan akan memproses semua bumbu memasak.
" Oppa potonglah dagingnya " Perintah Umji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Amore Est Habitus
Romancega penasaran yang melintas ke cerita aku? coba aja mampir dulu