Yerin menantangnya

566 95 11
                                    

"Maaf tuan dan nona, sarapan tuan dan nona sudah saya letakan dimeja makan" Kata salah satu pelayan yang membuyarkan lamunan Taehyung dan Yerin.

"Kalian boleh keluar" Ucap Taehyung lalu menuju meja makan, karena hotel milik Taehyung memiliki meja makan, sudah seperti apartemen. Yerin berjalan menuju koper nya untuk mengambil pengisi daya ponsel karena ponsel nya sudah mati.

"Cepat habiskan sarapan mu" Ucap Taehyung mengambil gula dan juga kopi, Yerin mendatangi meja makan lalu mengambil pizza yang berada di piring besar, Yerin duduk didepan Taehyung.

"Akhhh shhh" Yerin segera menghampiri Taehyung, yang berdesis akibat tersiram air panas saat ingin memasukkan air panas tersebut ke dalam gelas yang sudah diberi kopi dan gula.

"Berhati-hatilah, ini air panas bukan air biasa, ceroboh sekali, jika tidak bisa katakan padaku, lihatlah tangan mu memerah aku akan ambilkan kotak obat, diam disini" Yerin sambil meniup tangan Taehyung yang terkena air panas lalu pergi mencari kotak obat. Sedangkan Taehyung yang sudah duduk dikursi meja makan hanya melihat Yerin yang mondar-mandir mencari kotak obat.

"Aishhh dimana kotak obatnya?" Gumam Yerin.

"Nah ini dia" Yerin menghampiri Taehyung lalu menarik kursi disebelah Taehyung. Mengambil tangan Taehyung lalu dioleskan obat seperti salep, dengan sesekali meniupnya. Taehyung memperhatikan Yerin yang fokus kepada tangannya. "Shhh" Ringis Taehyung.

"Apakah sakit sekali?" Tanya Yerin ketika melihat Taehyung meringis. Taehyung hanya diam saja tidak menjawab.

"Apakah kamu bisu sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan ku? Huftt seharusnya aku tahu jika kamu tidak memiliki tenaga untuk berbicara" Yerin membereskan kotak obat yang berserakan di meja dan meletakan kembali di laci nakas.

"Terimakasih" Taehyung berkata sangat pelan, tetapi Yerin mendengarnya lalu tersenyum menghadap Taehyung.

"Ada apa?" Tanya Taehyung melihat Yerin tersenyum kepada nya.

"Tidak! Aku hanya tersenyum melihat bunga yang berada disana ada seekor kupu-kupu" Elak Yerin membuat Taehyung menghadap kebelakang, tetapi nihil tidak ada kupu-kupu yang hinggap di bunga yang berada di sudut ruangan.

"Aneh!" Taehyung ingin menuangkan air panas menggunakan tangan kirinya, Yerin yang melihat itu dengan langkah cepat memukul tangan kiri Taehyung.

"Yak apa yang kamu lakukan?! " Marah Taehyung karena tangan nya dipukul Yerin.

"Harus nya aku yang bertanya?! Apakah kamu mau membuat tangan mu yang kiri terkena air panas juga?" Yerin mengambil gelas lalu mengisi gelas tersebut dengan gula, kopi dan yang terakhir air panas.

"Ini" Taehyung hanya diam membuang wajahnya dengan menatap kearah balkon tidak berniat melihat Yerin.

"Astaga!! Tuan kim? ini kopinya , bukankah tuan ingin minum kopi?jika tidak mau ya sudah, tuan jangan menyesal jika kopi buatan saya tuan sia-siakan ini saya minum" Ucap Yerin layaknya seorang pelayan.

"Minum saja!" Cetus Taehyung.

"Baiklah, hasil kerja ku tidak dihargai" Yerin berpura-pura bersedih lalu dengan perlahan  menggiring kopi tersebut kemulut nya tetapi tangan kiri Taehyung mengambil kopi tersebut, sontak Yerin terkejut karena Taehyung meminum kopinya, dengan perlahan karena panas. Yerin kembali ke tempat duduk nya semula lalu memakan pizza yang belum sempat ia makan, Taehyung memperhatikan Yerin yang makan dengan sangat lahap hampir semua makanan dimeja itu, Yerin yang memakannya.

Yerin tidak menjaga image nya sebagai seorang gadis anggun, tidak ada kata anggun untuknya saat ini, tidak seperti wanita yang pernah ia lihat contoh nya saja neneknya saat makan akan terlihat anggun.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang