merawat(2)

547 84 7
                                    

Yerin bangun mengerjapkan matanya berkali-kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya, ia melihat jam yang berada didinding bewarna putih tersebut dan ia terkejut jarum jam menujukan pukul 03.12 tandanya ia tertidur cukup lama dan meninggalkan Taehyung sendiri ditaman. Tunggu, kenapa Yerin bisa berada tempat tidur? ah itu urusan belakang ia harus mencari Taehyung. Ia merasa sudah lalai dalam tanggungjawab nya, pikiran Yerin.

Yerin cepat-cepat memasuki lift yang mungkin sudah diperbaiki ternyata benar liftnya berfungsi, padahal kan liftnya tidak apa-apa Yerin telah dibohongi. Keadaan mansion masih sepi membuat Yerin tambah panik, Yerin tidak melihat penampilan nya saat ini yang sudah seperti rambut singa serta pakaian yang compang-camping.

"Dimana Taehyung, huftt kenapa aku bisa tertidur padahal niat nya aku hanya ingin mandi saja, astaga, bodoh! Bodoh!" Yerin memukul kepala nya sendiri, dan kini Yerin mencari Taehyung.

"TAEHYUNG!!!" teriak Yerin. Tetapi tidak mendapat jawaban dari sang empuh. Yerin kembali ke mansion untuk menuju lantai 2 kamar Taehyung. Yerin berlari menaiki setiap anak tangga.

Ceklek

"Huftt ternyata dia tertidur disini" Yerin bernafas lega karena melihat Taehyung tertidur dengan laptop yang masih menyala di atas perutnya, sepertinya Taehyung baru saja tertidur.

"Maafkan aku, aku tadi tertidur begitu saja, kamu berhak marah, tetapi kamu sampai disini bagaimana caranya? Di mansion tidak ada orang satu pun terkecuali kita" Yerin menutup laptop Taehyung lalu meletakkan nya di meja nakas sebelah Taehyung, Yerin membenahi tata cara Taehyung tidur. Terdengar dengkuran halus Taehyung membuat Yerin tersenyum, "aku turut berdukacita atas apa yang menimpa keluarga ini, kehilangan orang yang kita sayangi memang sangat sulit untuk di ikhlaskan, aku yakin orang tuamu bangga padamu, kamu adalah orang hebat tapi tetap saja menyebalkan dan keras kepala juga tidak bertanggung jawab. Tetapi kenapa aku tidak pernah melihat foto orangtuamu dirumah ini? aku akan tanya mommy kembali jika aku bertanya padamu pasti rasa sedih menyelimuti mu lagi. Jika bertanya kepada nenek dan oppa Seokjin juga tidak mungkin,Sowon eonnie?ah ya dia saja tapi nanti-nanti saja aku bertanya padanya" Ujar Yerin lalu pergi dari kamar Taehyung menuju dapur utama, sama saja rumah ini masih terlihat sepi.

Yerin membuka lemari tidak ada makanan instan lalu Yerin menuju kulkas pintu bawah terdapat sayuran, Yerin mengambil nya lalu beralih ke pintu atas dan Yerin terkejut dengan mata berbinar melihat eskrim dan itu sangat banyak, bermacam rasa. Tetap yang lebih menggoda coklat dan strawberry.

"Ini milik siapa? Perasaan tadi tidak ada?! Apakah ini untukku? Aku mau... Tapi siapa pemilik eskrim ini? Ahh mulut ku sudah tidak tahan, aku harus menagih eskrim kepada Taehyung" Yerin berlari ke kamar Taehyung lalu membuka pintu kamar Taehyung secara bruntal.

Yerin langsung meloncat ke tempat tidur milik Taehyung hingga Taehyung terguncang, saat ini Yerin harus mendapatkan eskrim. Katakan Yerin sangat kurang ajar mengganggu seseorang yang sudah tertidur lelap.

"Taehyung?" Yerin menggoyang-goyangkan tangan Taehyung tetapi Taehyung tidak memberikan respon.

"Taehyung"

"TAEHYUNG!!!"

"KIM TAEHYUNG!!!" Yerin berteriak di telinga Taehyung tapi tetap saja tidak ada pergerakan ataupun jawaban dari Taehyung.

"Apakah pria ini sudah merenggang nyawa?"
Yerin meloncat-loncat ditempat tidur bermaksud agar Taehyung bangun tapi tetap saja tidak ada perubahan. Ini ide terakhir Yerin yang ia miliki.

"Akhhh sakit bodoh!!" Ringis Taehyung.

"Siapa suruh tidak bangun-bangun! Gerutu Yerin.

" Gigitan mu itu sakit! Gadis aneh!" Taehyung mengusap lengan nya yang terdapat bekas gigitan Yerin.
Yerin hanya menyegir tanpa dosa.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang