satu kamar

538 87 8
                                    


Saat ini Taehyung dan Yerin berada dijet pribadi milik Taehyung, karena mereka akan melihat proyek yang sudah di jalan kan di kota metropolitan terbesar ke 4 di Korea Selatan yaitu Daegu. Kenapa Yerin bisa di jet milik Taehyung? itu karena perintah dari nenek Sooka yang meminta mereka untuk pergi bersama. Kalian pasti tahu kan apa maksud dan tujuan dari nenek Sooka?

Sedangkan Doyoung dan Umji tidak ikut bersama mereka karena diberi tugas masing-masing diperusahaan, yang berada di Seoul.   Bertugas mengawasi para bawahan siapa tahu ada yang menyalah gunakan kepercayaan dan berbuat semena-mena. Walaupun didalam perusahaan terdapat cukup banyak mata-mata. Tetapi hal itu tidak bisa dipungkiri kalian semua tahu bahwa kedua perusahaan itu sangat berpengaruh, banyak yang melakukan penghianatan untuk membantu perusahaan lain agar berkembang dan membuat perusahaan pihak yang telah dikhianati jatuh bangkrut.

Namanya juga masalah politik semua para pembisnis tidak ada yang tidak melakukan kecurangan termasuk Yerin dan Taehyung, tetapi kecurangan itu dalam hal kebaikan bukan berdampak keburukan untuk lawan, bermain secara halus tanpa diketahui.

Manik Taehyung tidak sengaja melihat tempat duduk disebrang. Terlihat Yerin yang tertidur dengan lelap, kebiasaan memang.

Taehyung berinisiatif untuk membawa Yerin ke kabin belakang yang terdapat sebuah kamar. Taehyung punya rasa kemanusiaan, Yerin tertidur dengan kepala miring dan itu akan membuat leher sakit jika terbangun.

" So He siapkan kamar untuknya" Ujar Taehyung memberi perintah kepada salah satu pramugari.

"Baik Tuan"
Taehyung bangkit dari tempat duduk single nya lalu menghampiri Yerin dan mengangkat Yerin ala bridle style, Yerin sedikit terganggu tetapi tidur kembali.

Taehyung meletakkan Yerin diatas ranjang ukuran besar, cukup menampung sekitar 5 orang. Kamar ini juga desain nya sangat bagus, kalian pasti tahu lah siapa yang mengatur nya.

"Enghhh" Yerin melenguh lalu tertidur kembali. Taehyung meninggal kan Yerin.

"Tuan, cuaca saat ini sangat buruk kita juga akan sampai sebentar lagi. Tetapi saat ini Jalan bandara dan daerah sekitar nya ditutup akibat hujan deras yang melanda, terpaksa Tuan dan nona menginap di apartement atau di hotel sekitarnya" Ujar salah satu keamanan Taehyung.

"Kenapa baru melapor sekarang? pasti apartemen dan hotel akan banyak pengunjung, hubungi Yeo gyu untuk mengosongkan 2 kamar penginapan" Perintah Taehyung segera dilaksanakan oleh keamanannya.

"Maaf Tuan apartemen sudah tidak ada lagi yang kosong dan hanya tersisa 1 kamar lagi dihotel" Ucap keamanan tersebut, membuat Taehyung menghela nafas berat, tidak mungkin ia satu kamar dengan Yerin begitulah pikiran Taehyung.

"Apakah kamu sudah mengecek semua penginapan disana?" Tanya Taehyung memastikan.

"Sudah tuan tapi tetap saja tidak ada, semua sudah penuh" Jelas keamanan Taehyung.

"Baiklah berapa menit lagi kita sampai?" Tanya Taehyung kembali.

"Sekitar 10 menit lagi tuan" Taehyung mengangguk lalu duduk dengan memijat pelipis nya. Tidak lama Taehyung tertidur dengan menyenderkan tubuhnya di sandaran dimana ia duduk.

Yerin terbangun ia terkejut ketika berada di ranjang
"Astagah! kenapa aku berada disini?" Yerin memeriksa pakaian nya masih lengkap atau tidak?

"Ah syukur lah" Yerin menghela nafas lega.

"Maaf nona apakah anda perlu sesuatu?" Tanya sang pramugari yang baru tiba.

"Yak!!! Kenapa anda mengejutkan ku! siapa yang membawaku kemari? apakah kita sudah sampai? Kenapa Tidak membagunkan ku? Dimana kita sekarang? Jawab?!" Pramugari yang berdiri disisi kiri ranjang masih mencerna pertanyaan beruntun Yerin.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang