" Eonnie aku izin ya? " Ujar Umji kepada Yerin yang sedang merebahkan tubuhnya disofa.
" Mau kemana? " Yerin masih fokus pada game nya.
" Kan aku ada janji kepada Yeonjun " Yerin pun menganggukkan kepala nya.
" Ya sudah, eonnie tidak mau apapun ketika aku kembali? " Ucap Umji.
" Tolong belikan aku eskrim coklat dan stroberi lima dan lolipop 3 rasa melon " Ucap Yerin.
" Banyak sekali tidak bisa kah eonnie mengurangi nya? " Yerin menggeleng kan kepala tanda tidak mau dibantah ditambah menyuruh Umji segera keluar. Umji keluar ruangan Yerin.
" Aishh siapa yang berani menyerangku? " Pekik Yerin ketika Yerin berperang didalam gamenya ada yang menyerang nya, Yerin menyunggingkan senyumnya.
" Dia pikir aku akan kalah? " Yerin terus berusaha mengalahkan yang berani menyerangnya.
" Mr.T " Yerin menyebutkan nama lawannya.
" Mati kamu! " Pekik Yerin tetapi lawannya ini sangat kuat.
" Aishh siapa dia? " Yerin terus menggerakkan kedua ibu jarinya dengan lincah.
" Yak!! Kenapa jadi aku yang kalah? awas saja aku akan balas dendam " Yerin sudah kalah tetapi dia masih memiliki 3 nyawa lagi.
Sedangkan dilain tempat sosok pria yang duduk dikursi kebanggaan nya dengan kaki dijulurkan diatas meja.
" Dia pikir dia bisa menang dari ku? " Pria ini terus saja melawan lawannya dengan inisial game nya bernama 'JYR' tentu saja pria ini mengetahui siapa pemilik nya.
" Ternyata dia cukup tangguh " Sebenarnya pria ini tertarik dengan inisial JYR tersebut karena berada di peringkat 1 .
" Aku akan merebut posisi nya " Dengan segala usaha, inisial JYR tersebut akhirnya kalah tetapi dia mengeluarkan nyawa lagi.
" Aku pikir akan mudah ternyata tidak " Sedangkan sekretaris pria ini sedari tadi hanya melihat atasan nya memain kan game online itu.
" Tuan bukankah itu inisial Jung Yerin? " Ucap sekretaris nya.
" Kamu benar " Seketika sekretaris pria ini terkejut. Oh ayolah dia tidak menyangka jika gadis itu juga bermain semacam ini bukannya malah seperti wanita lainnya yang berbelanja.
" Keren, lihatlah gadis itu sangat lincah sekali " Ucap sekertaris pria ini menatap layar laptop atasan nya.
" Tuan dia sangat susah dilawan tidak seperti yang orang yang pernah anda lawan seperti biasanya " Pria itu hanya tersenyum remeh.
" Tidak akan bertahan lama peringkat peringkat nya " Sekretaris pria ini hanya mengangguk tanpa mau bicara lagi, karena dia tahu atasan nya ini pasti bisa melawan gadis itu.
" Lihatlah dia sudah melemah " Bangga pria itu.
" Tapp " Layar laptop pria ini menampilkan 'kemenangan'
" Jika saya berada disana pasti sudah melihat wajah kekesalan nya, gadis itu sangat sensitif " Ucap sekertaris nya. " Kamu benar Doyoung "
" ARGHHHH!!" Yerin membanting ponselnya dan ini kali pertama nya dia dikalahkan dalam game.
" SIAPA DIA SEBENAR NYA? " teriak Yerin. Sedangkan Hayoung yang baru saja masuk melewati pintu otomatis ruangan Yerin kaget, untung saja ponsel Yerin tidak mengenainya.
" Astaga Yerin! " Pekik Hayoung.
"Ada apa! " Sentak Yerin. "Lebih baik ponsel mu untuk ku saja bodoh! " Percayalah saat ini jiwa barang mahal Hayoung telah meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Amore Est Habitus
Romansga penasaran yang melintas ke cerita aku? coba aja mampir dulu