pria gila

580 86 0
                                    

Pagi ini Yerin mengantarkan Yeonjun ke sekolah bersama Suangwoo yang akan menjaga Yeonjun.

" Mommy ingatkan bibi Umji agal tidak lupa dengan janji yang dibuat oleh bibi " Ucap Yeonjun yang berada digendongan Suangwoo.

" Pasti, dan kamu belajar yang rajin dan jangan melawan kepada bipa ataupun guru kamu, mengerti?! " Nasihat Yerin.

" Tentu aku tidak akan melawan
" Yerin tersenyum.

" Mommy pergi dulu dan Suangwoo jika ada keperluan apapun itu hubungi saja aku ya? " Ucap Yerin kepada pengasuh Yeonjun.

" Baik mommy, siap laksanakan " Yerin melambaikan tangan nya kepada Yeonjun lalu melesat pergi. Tetapi ketika Yerin mengemudikan mobil tersebut mobilnya seperti ingin berhenti.

" Aishh...apakah bahan bakar nya habis, jika habis belum di tempat nya, ayolah mobil jangan seperti ini, aku selalu merawatmu bukan jadi jangan mati sekarang,..... Yah,yah, huftt...harus aku harus menunggu kendaraan umum " Yerin memberhentikan mobilnya ketepi jalan. Yerin keluar dari mobilnya lalu menendang ban mobil depan, bagian kiri.

" Awhhh, aku marah padamu, kenapa matinya disini? sangat tidak tepat. mobil bodoh! halte bus masih 2 km lagi sedangkan pom bahan bakar masih 3 km lagi " Yerin masuk lagi ke mobilnya lalu mengambil ponsel ditasnya.

" Kenapa tidak diangkat tidak tahu apa baterai ponselku melemah tinggal 5 persen lagi, ayolah Umji, oppa, SinB, kalian jahat padaku awas saja, kan benaran mati, mommy, lengkap sudah kesialan ku pagi ini huaa " Yerin melemparkan ponsel kedalam mobil. Tiba-tiba sebuah mobil lamborgini Eventador berhenti didepan Yerin.

(Anggap aja tuh mobil kaca nya ga tembus pandang )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja tuh mobil kaca nya ga tembus pandang )

Sebenarnya mobil lamborgini tersebut sudah berada dibelakang mobil Audi Yerin saat Yerin mengemudikan mobilnya keluar gang sekolah Yeonjun dan mobil lamborgini itu kebetulan searah dengan arah Yerin. Tetapi ketika mobil Yerin berhenti mobil tersebut berhenti dengan jarak yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat, jadi Yerin tidak menyadari nya.

" Eh? bisakah memberhentikan mobil dengan benar? tidak lihat apa jika disini ada orang? dasar tidak sopan! " Marah Yerin. Yerin mengetuk kaca mobil tersebut tetapi tidak kunjung terbuka. Akhirnya, Yerin mengetuk lebih keras lagi hingga membuat tangan nya memerah.
" Ini ada manusianya tidak? Permisi! " Yerin tidak bisa melihat si pengemudinya.

" Benar-benar membuang waktu ku saja " Yerin berjalan ke bagasi mobilnya lalu mencari benda yang bisa mengantarkan nya ke kantor setidaknya ke halte bus, tadinya Yerin ingin memesan taksi tetapi baterai ponsel nya sudah habis dan tidak ada taksi yang lewat.

" Kenapa tak ada? Skeboard ku dimana? sepatu roda ku juga dimana?
" Yerin ingin menangis saja rasanya.

" Mommy, daddy, ini sangat menyebalkan " Atap mobil Lamborigini tersebut terbuka secara otomatis.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang