Minimarket

517 80 16
                                    

Duarrr!

Kresek-kresek!

Suara tersebut adalah suara ledakan bungkus makanan yang dipegang oleh Taehyung dan suara remasan geram dari seseorang penguping kanan. Pria penguping ini melampiaskan kekesalan mereka dengan bungkus makanan ringan.

Yerin dan Eunwoo terkejut lalu melihat kanan kiri mereka, sejak kapan 2 orang ini berada di kanan kiri mereka? pantas saja tadi banyak orang berlalu lalang selalu menatap kearah kiri dan juga kanan Yerin dan Eunwoo, menatap seperti memuji dan tatapan aneh, seperti itulah tatap orang-orang tersebut.

"Taehyung?!! Doyoung oppa?!! Sedang apa?!kalian penguping?!!!!" Pekik Yerin

"Tuan Taehyung?" Ujar Eunwoo karena ia hanya mengenal Taehyung.

"H-ha? menguping yang benar saja?!" Sinis Taehyung menatap Eunwoo dan juga Doyoung.

"Aku sedang memilih cemilan Yerin" Tegas Doyoung tatapan nya terfokus ke Eunwoo.
Eunwoo merasa seperti buronan saja ditatap oleh Doyoung dan Taehyung.

"Lihatlah Taehyung bukankah tadi kamu bilang tidak ingin kemari? Dan apa ini? Kenapa bisa bungkus camilan itu bisa meledak, oppa juga! apa yang oppa perbuat hingga bungkus nya rusak seperti itu" Tanya Yerin sedikit kesal. 

"Tanyakan pada bungkus nya kenapa bertanya padaku?!" Kesal Taehyung

"Hei kamu, bereskan ini dan ini sebagai ganti ruginya" Taehyung mengeluarkan uang nya yang berada didompet lalu memberikan semua sekitar 34 lembar mungkin lebih. Staff minimarket tersebut membulat kan matanya besar.

"Tu-tuan ini ...." Tangan pria berseragam biru dengan lambang didadanya bertanda bahwa ia staf minimarket ini bergetar pasalnya uang yang diberikan bisa membeli satu buah ponsel.

"Kurang? Ini! Jika masih kurang ambil ini juga? Masih kurang juga? didalam dompet terdapat kartu namaku dan kamu jangan menjadi pria sok tampan karena aku lah yang tertampan,mengerti?" Taehyung memberi kan seluruh isi dompetnya.

"Narsis sekali dia" Cibir Yerin.

"Dan ini uang ganti rugi saya karena Bungkus camilan ini rusak, dan kamu jangan menjadi pria genit, carilah wanita lain" Ujar Doyoung memberi kn uang kepada staff pria berseragam biru.

Eunwoo merasa perkataan Taehyung dan Doyoung dituju untuknya.

Taehyung menarik tangan kiri Yerin dan Eunwoo menahan nya dengan memegang tangan kanan Yerin, Taehyung menatap sinis Eunwoo.

"Lepas"

"Saya belum selesai bicara dengan nona Yerin, tuan"

"Lepas, kami mau pulang"

"Say-"

"Yak!! Lepaskan tangan ku, jika putus bagaimana?!!" Pekik Yerin, Doyoung menarik tangan Eunwoo untuk melepaskan tangan Yerin.

"Dengar ya? Aku belum selesai berbelanja dan aku juga belum selesai bicara? Satu lagi tangan ku sakit jika ditarik seperti ini, jika putus apakah kalian bisa menggantikan nya?" Kesal Yerin.

"Ckk!! Sudahlah Yerin kamu pulang saja bersama Hyung, jika ada kekurangan dalam belanja mu beri tahu saja padaku, disini tidak baik untukmu, ada buaya asal kamu tahu?" Jelas Doyoung.

"Buaya? Maksudnya? Ini bukan kebun binatang oppa?" Taehyung berdecak akibat pertanyaan Yerin.

"Yak!!! Tuan lepaskan tangan ku!" Ucap Eunwoo Pasalnya tangan Eunwoo dijepit di ketiak Doyoung.

"Tangan mu ini nakal! Karena telah berani menyentuh milikku" Seru Doyoung.

"Apa? Milik tuan? Saya saja baru mengenal tuan, bagaimana bisa? Jika tuan mengatakan bahwa nona milik tuan itu tidak mungkin?saya akan segera memilikinya" Ujar Eunwoo

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang