Jatuh bunga

815 110 0
                                    

Dirumah yang cukup besar bisa disebut Mansion, seorang gadis dan dua parubaya berbeda jenis kelamin sedang berada dikamar anak kecil berumur 5 tahun yang sedang disuapi oleh sang gadis.

" Ayo yeonjun satu suapan lagi, aaaa pesawat segera mendarat " sang gadis menyuapi anak kecil berumur 5 tahun tersebut.

" Anak pintar lain kali kalau disuapi nenek harus mau ya " Nasehat sang gadis.

" Tidak, aku maunya becama mommy, tidak mau cama nenek " Yeonjun

" Jika seperti itu mommy tidak akan mau membelikan Yeonjun mainan terbaru " Ancam sang gadis yang dipanggil mommy oleh Yeonjun, anak yang berusia 5 tahun.

" Baiklah mom Jun akan makan dicuapin cama nenek " Yeonjun

" Anak pintar " Ucap sang mommy.

" Bibi Jia Yerin pergi dulu ya, oppaku akan segera melangsungkan resepsi pernikahan nya aku titip Yeonjun ya " izin sang mommy.

" Yeonjun sudah ku anggap seperti cucu ku sendiri Yerin, dan ucapkan selamat ya kepada oppamu " Ucap wanita parubaya yang masih awet muda dan cantik.

" Baiklah, paman bibi Yerin permisi, dan Yeonjun ingat pesan mommy kan? " Ucap Yerin.

" Iya mommy aku mengingat nya " Yeonjun memeluk Yerin. Yerin mengecup dahi Yeonjun dengan sayang. Lalu pergi dari kamar diikuti oleh paman dan bibi dengan Yeonjun digendong oleh paman.

" Daaa " Yerin melambaikan tangannya kepada Yeonjun dan dibalas oleh Yeonjun dengan kiss bye. Yerin melesat pergi dari halaman rumah yang cukup luas dengan sopir nya, saat di gereja Yerin tidak memebawa kendaraan, jadinya Yerin menghubungi supir pribadi yang ada dirumah ini, milik Yerin. Tidak satupun kelurga bahkan sahabatnya yang mengetahui tentang ini.

" Yeonjun kakek dan nenek akan ke swalayan kamu ingin ikut? " Tanya bibi yang dipanggil nenek bernama Jia.

" Ikut nenek Jia cama kakek Saejin " ucap Yeonjun dengan pipi digembungkan.

" Aishh cucu nenek sangat menggemaskan " Bibi Jia kita sebut saja nyonya Jia dan Tuan Saejin.

" Sedari tadi kakek dicuekin, kakek merajuk " ucap Tuan Saejin.

" Bialin saja kakek melajuk Jun cama nenek Jia saja " ucap Yeonjun. Tuan Saejin dan nyonya Jia tertawa mendengar perkataan yang keluar dari bibir mungil Yeonjun. Mereka pun pergi ke swalayan diantar oleh sopir terpercaya Yerin, dan yang berada dirumah saat ini para pelayan dan keamanan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

" Dimana Yerin? " Tanya Tuan Jiwon

" Tidak tahu, saat dia pergi sepertinya terburu-buru " JHope.

" Coba hubungi Yerin kembali " Perintah nyonya Kuhyun. JHope menghubungi Yerin tapi tidak terjawab hingga yang ke 3 kalinya tersambung.

" Hallo Yerin kamu dimana? " Tanya JHope.

" Aku sedang berada di jalan menuju gedung oppa ada apa " tanya Yerin yang sedang memoleskan lipstik nya. Dengan pelayan memegang cermin.

" Kamu kemana saja hm? " JHope

" Ah oppa sudah dulu ya " Yerin mematikan sambungan telepon dari JHope.

" Aishh anak itu, Yerin sedang berada dijalan dad, mom " JHope memberi tahu orang tuanya.

Tok tok tok

" Masuklah " nyonya Kuhyun.

" Nyonya acara akan segera dimulai " ucap seorang maid.

" Baiklah, terimakasih " ucap nyonya Kuhyun. Maid tersebut menganggukkan kepalanya lalu berjalan mundur ke pintu.

" Baiklah JHope kamu sudah siap? ayo " Ucap nyonya Kuhyun. Mereka pergi dari kamar yang berada di gedung resepsi pernikahan JHope diikuti oleh sejumlah maid dan bodyguard mereka.
-
-
-
-
" Nenek, sudah siap? " Tanya Taehyung yang berada disofa pijatnya.

Ex Amore Est Habitus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang