SOY : Part 10 (Klinik Baru)

56 5 0
                                        

Hidupnya memang selalu tak menentu.

Kadang ada badai datang diikuti ombak yang kencang. Mengakibatkan sulitnya ia untuk bangkit seperti sedia kala. Dan terkadang, ada setitik kesenangan yang membuatnya nyaman. Namun begitu, Caden selalu membiarkan kehidupannya berjalan sesuai dengan takdirnya. Seperti membiarkan tubuhnya menetap lama di tempat yang tak semestinya. Atau terkadang, ia sering berpindah-pindah ke manapun jika ada jalannya.

Sama layaknya seperti ini.

Setelah ia menerima pesan bahwa William Jamond ingin bertemu dengannya. Tanpa pikir panjang Caden pun segera terbang ke negara Vallebourgh yang terkenal akan suasana dinginnya.

Yah... Ia memiliki urusan dengan pria itu.

Namun, orang itu sudah membohongi dirinya. Sebenarnya tidak sulit bagi Caden untuk mencarinya. Hanya saja... Kalau dipikir-pikir kenapa harus ia yang datang menghampiri? Bukankah William yang butuh dengannya? Maka dari itu sembari menunggu orang itu menghubunginya lagi, Caden tengah mencoba membuka sebuah klinik hewan tempat di mana kakinya sedang berpijak.

"Makanannya tidak cocok, kusarankan segera diganti."

Caden menyerahkan seekor anjing ke pangkuan pemiliknya. Pengunjungnya kali ini adalah seorang gadis muda. Gadis muda itu datang karena binatang peliharaannya sulit buang air besar. Namun sejak kedatangannya, gadis itu tak sedikitpun melunturkan senyum di bibirnya.

"Jika buang air besarnya masih tidak lancar, apa bisa kembali ke sini lagi, dokter?"

Tersenyum seadanya, Caden mengangguk. "Ya, jika buang air besarnya masih tidak lancar, silahkan kemari lagi."

Ucapannya menimbulkan senyuman merekah dari si gadis. Caden ikut tersenyum ramah, ia pun mulai mencatatkan beberapa resep tambahan yang harus si pemilik anjing beli nanti.

"Ini ... Ada beberapa vitamin yang bisa Molly konsumsi, kau bisa memberikan ini." Ia beri lembaran kecil itu yang langsung diterima, "kalau masih ada keluhan, kau bisa membawanya kembali."

"Terimakasih, dokter, kami akan segera kembali!"

Gadis muda itu berpamitan, beranjak dari kursinya, hingga akhirnya menghilang di balik pintu.

Sementara Caden segera menghela napas panjang.

Hah....

Saat ini ia hanya heran, sebab klinik yang baru dibuka beberapa hari tapi sudah menjadi sesibuk ini. Hari bahkan baru menunjukkan pada jam makan siang, tapi Caden merasa sudah bekerja berjam jam lamanya.

Namun, tahukah bagian paling menarik saat ia membuka klinik?

Jawabannya adalah para pengunjung yang jumlahnya lebih dari sembilan puluh persen berjenis wanita. Dan setiap hari ramai akan kunjungan mereka. Bahkan, yang semakin membuat Caden heran, ada beberapa pengunjung—yang tentunya wanita—sengaja datang padahal hewan peliharaannya tak sakit apa apa.

"Dok, sebelum makan siang ada satu pasien lagi."

Caden mengangkat pandangan. Ia menghela napas sementara Mrs. Jung  yang ada di balik pintu telah membuyarkan lamunannya.

"Beberapa menit lagi waktu makan siang. Tidak bisa nanti saja?"

"Kami juga berharap begitu," balas Mrs. Jung meringis tipis. "Ini sedikit urgent, dok."

"Ya sudah, persilahkan masuk!"

Beberapa detik menunggu, suara familiar segera menyapanya.

"Paman, Caden!"

Suara panggilan yang terdengar dari pintu yang terbuka menampilkan siluet Bryan dengan kepala menyembul ke dalam. Caden tersentak, terkejut melihat putra Ohana ada di tempatnya bekerja.

Summer On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang